Presiden Afganistan, Ashraf Ghani Pergi dari Kabul: Mencegah Pertumpahan Darah

- 19 Agustus 2021, 11:17 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mebantah kabur dari Kabul dan mengungkapkan alasan untuk cegah pertumpahan darah.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mebantah kabur dari Kabul dan mengungkapkan alasan untuk cegah pertumpahan darah. /Reuters

Committee to Protect Journalists (CPJ) atau Komite Perlindungan Wartawan menyerukan kepada Taliban untuk berhenti menyerang wartawan.

Baca Juga: Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Donald Trump: Joe Biden Telah Lakukan Hal Gila dan Memalukan Bagi AS

Selain itu CPJ juga meminta agar tidak menggeledah rumah mereka setelah diberitahu tentang setidaknya empat insiden sejak kelompok itu mengambil alih kekuasaan.

CPJ mengatakan media harus diizinkan untuk beroperasi secara bebas dan tanpa rasa takut akan kekerasan atau pembalasan.

CPJ telah menerima laporan setidaknya empat wartawan yang rumahnya digeledah sejak pengambilalihan Taliban dan dua wartawan di Jalalabad telah dipukuli oleh Taliban.

IMF memblokir akses Afghanistan ke cadangan sumber daya dengan alasan 'kurangnya kejelasan'.

Baca Juga: Presiden Afghanistan Kabur Bawa Banyak Uang di Helikopter, Aktivis Kemanusiaan: Segala Topeng akan Terkuak

International Monetary Fund atau IMF telah menangguhkan akses Afghanistan ke sumber daya IMF, termasuk sekitar $440 juta atau senilai Rp6.3 Triliun (konversi saat ini, 1 dolar AS=Rp14.400) dalam cadangan moneter baru.

Kendali saham IMF dipegang oleh Departemen Keuangan AS. Alasan menangguhkan, karena IMF ingin memastikan bahwa bagian Afghanistan dari alokasi cadangan Hak Penarikan Khusus yang dijadwalkan pada Senin tidak jatuh ke tangan Taliban.

“Saat ini ada ketidakjelasan dalam komunitas internasional mengenai pengakuan pemerintah di Afghanistan," kata juru bicara IMF dalam sebuah pernyataan melalui email.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x