Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror pada Minggu, 22 Agustus 2021, empat orang perempuan dilaporkan tewas dalam kerumunan di bandara Kabul.
Empat orang perempuan tersebut diketahui tewas akibat sesak napas kehabisan oksigen dan terinjak-injak kerumunan yang memadati bandara Kabul.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Abu Tholut: Tak Perlu Khawatir, Itu Tak Picu Aksi Terorisme di Indonesia
Ketakutan warga Afghanistan ini menyebar karena adanya isu kelompok Taliban akan menangkapi orang-orang yang bersekutu dengan Barat.
Selain itu, warga Afghanistan juga khawatir akan kebebasan dan hak-hak minoritas yang dicederai oleh kelompok Taliban.
Berdasarkan laporan dari wartawan koresponden Stuart Ramsay, warga berdesak-desakan untuk lebih dulu dievakuasi.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Juara Karate Resah Karier Atlet Perempuan di Afghanistan Tamat
Adapun kerumunan di bandar udara internasional ini diduga tercipta karena banyak warga Afghanistan tidak memenuhi syarat evakuasi, seperti kepemilikan paspor.
Selain itu, terbatasnya angkutan transportasi udara juga menjadi faktor lain terciptanya kerumunan.
Inggris yang bertugas di Afghanistan mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk memperpanjang waktu evakuasi.