Tanpa listrik untuk menggerakkan pompa air dan uang untuk pemeliharaan, sistem pasokan air publik bisa runtuh dan akan menyebabkan kekeringan hebat.
UNICEF memperkirakan bahwa biaya air dapat meningkat 200 persen per bulan ketika mengamankan air dari pemasok air alternatif atau swasta jika sistem publik runtuh.
Badan PBB mengatakan dibutuhkan 40 miliar dollar AS atau senilai Rp576 triliun per tahun untuk mengamankan tingkat minimum bahan bakar, klorin, suku cadang dan pemeliharaan yang diperlukan untuk menjaga sistem kritis operasional.***