4. Pada saat yang sama, ISIS-K juga melakukan serangkaian pemboman bunuh diri di Kabul dan kota-kota lain terhadap target pemerintah dan militer asing.
Nampaknya hal itu bertujuan untuk membangun kredensialnya sebagai gerakan militan yang lebih keras dan ekstrem.
5. Serangannya berkisar dari eksekusi brutal terhadap tetua desa hingga pembunuhan pekerja Palang Merah dan serangan bunuh diri terhadap orang banyak.
Kemudian termasuk serangkaian operasi bunuh diri berdarah terhadap target yang terkait dengan minoritas Syiah.
Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Mantan Kepala ISIS yang di Penjara oleh Pemerintah Afghanistan
6. Awalnya terbatas pada sejumlah kecil daerah di perbatasan dengan Pakistan, kelompok itu membentuk front besar kedua di provinsi utara termasuk Jawzjan dan Faryab.
Pusat Pemberantasan Terorisme di West Point mengatakan ISIS-K termasuk warga Pakistan dari kelompok militan lain dan ekstremis Uzbekistan selain warga Afghanistan.
7. Pada April 2017, sebuah pesawat kargo AS menjatuhkan bom seberat 20.000 pon, yang dikenal sebagai MOAB (Mother of All Bombs), di kompleks gua yang terkait dengan ISIS-K di distrik Achin, Afghanistan timur. Itu adalah bom konvensional terbesar di gudang senjata AS.
8. ISIS-K telah memerangi pemerintah yang didukung Barat dan Taliban, tetapi hubungan operasionalnya yang tepat dengan gerakan utama Negara Islam di Irak dan Suriah masih belum pasti.