Perlu diketahui bahwa kelompok ISIS adalah musuh dari Taliban.
Keduanya diketahui memiliki pandangan berbeda soal bagaimana Afghanistan seharusnya diperintah dan dikelola.
Baca Juga: Jurnalis Amerika Sebut Taliban Manupulasi Syariah: Demi Agenda Ekstremis dan Patriarki
ISIS ingin menjadikan Afghanistan murni sebagai emirat Islam sementara Taliban relatif lebih lunak, terbuka terhadap kerjasama diplomatik dengan komunitas internasional.
"Kedua grup memiliki ideologi berbeda. ISIS menuding Taliban lebih menonjolkan semangat etnis dan nasionalisme dibandingkan syariah Islam," ujar CSIS dalam analisisnya.
Permusuhan di antara keduanya ditegaskan oleh banyaknya eks Taliban di ISIS serta kerapnya kedua organisasi berebut wilayah di Afghanistan.
Kebanyakan eks Taliban yang membelot ke ISIS-K dikarenakan mereka tak setuju dengan rencana damai ataupun kerjasama dengan komunitas internasional.
Dibalik itu, kedua organisasi tersebut beberapa kali sempat bekerjasama ketika mereka merasa memiliki kesamaan tujuan.
Salah satu tujuannya adalah mengusir tentara asing dari Afghanistan dan pemerintahan yang berafiliasi dengannya.