"Kami percaya bahwa tanpa keterlibatan kami tidak dapat mencapai … kemajuan nyata di bidang keamanan atau di bidang sosial ekonomi," kata Sheikh Mohammed.
Sheikh Mohammed juga menambahkan bahwa mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan saat ini bukanlah prioritas utama.
Menteri luar negeri Qatar juga memperingatkan terhadap setiap peningkatan “terorisme” setelah penarikan AS dan menyerukan pemerintah yang inklusif.
"Adalah peran kami untuk selalu mendesak mereka (Taliban) untuk membentuk pemerintahan yang mencakup semua pihak dan tidak mengecualikan pihak mana pun," ujar Sheikh Mohammed.
"Selama pembicaraan kami dengan Taliban, tidak ada tanggapan positif atau negatif," kata Sheikh Mohammed, mengacu pada pembicaraan baru-baru ini antara Qatar dan penguasa baru Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan Jadi Alasan Baru Sayap Kanan India Perkeruh Islamofobia
Baru-baru ini pejuang Taliban merayakan kepergian militer AS pada Selasa, 32 Agustus 2021, dengan menembakkan senapan ke arah udara ketika pesawat terakhir AS lepas landas dari Kabul.
Militer AS menutup operasi pengangkutan udara yang membuat lebih dari 123.000 warga asing dan warga Afghanistan melarikan diri.
Taliban juga langsung menguasai bandara internasional Hamid Karzai sehari seusai pesawat terakhir AS meninggalkan Kabul.***