Menurutnya, para peneliti dan operator Internet sebagian besar tidak mengetahui bahwa hal tersebut adalah ancaman langsung terhadap infrastruktur Internet.
"Dampak badai matahari itu berpotensi menyebabkan pemadaman Internet skala besar di seluruh dunia dan berlangsung beberapa bulan. Bisa dibilang itu adalah kiamat teknologi," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 4 September 2021.
Badai matahari besar telah menyerang planet ini di masa lalu tetapi ini terjadi sebelum munculnya Internet, teknologi satelit, dan komunikasi berkecepatan tinggi.
Badai matahari terbesar yang pernah tercatat terjadi pada tahun 1859 dan dikenal sebagai Peristiwa Carrington.
Peristiwa tersebut berdampak pada terbakarnya kabel telegraf di Amerika Utara dan Eropa, memicu beberapa kebakaran.
Jika badai matahari kuat ini terjadi seperti peristiwa Carrington pada hari ini, itu akan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas, melumpuhkan satelit, dan menjerumuskan planet ke dalam keadaan kacau balau.
Dalam studinya, Profesor Jyothi mengatakan sekitar 20 hingga 40 juta orang di AS akan hidup tanpa akses listrik hingga dua tahun.
Baca Juga: Selimuti Bumi Selama Beberapa Jam, Badai Matahari Dapat Lumpuhkan GPS dan Sinyal HP
Badai matahari berukuran serupa nyaris menghantam planet ini pada 2012 tetapi nyaris saja meleset.