Profesor Jyothi sekarang telah memperingatkan infrastruktur Internet global mungkin tidak siap untuk peristiwa semacam itu.
Secara khusus, kabel Internet yang membentang di sepanjang dasar laut dapat mengalami kerusakan yang melumpuhkan dan memiliki risiko kegagalan yang lebih besar dibandingkan dengan kabel darat.
Dirinya mengatakan bahwa kemungkinan terjadinya peristiwa cuaca ruang angkasa ekstrim yang berdampak langsung ke Bumi diperkirakan 1.6 persen hingga 12 persen per dekade.
Baca Juga: Badai Matahari Kuat Hantam Bumi Hari Ini, Jaringan Satelit dan Komunikasi Diprediksi Terganggu
Lebih penting lagi, saat ini Matahari sedang berada dalam periode aktivitas rendah dalam tiga dekade terakhir di mana teknologi di Bumi mulai berkembang.
Kehidupan di Bumi dilindungi dari aktivitas matahari, sebagian besar, oleh atmosfer planet dan medan magnet.
Tetapi perlindungan yang sama tidak berlaku untuk teknologi seperti satelit dan pesawat ruang angkasa.
"Memperhatikan ancaman ini dan merencanakan pertahanan terhadapnya, seperti upaya awal kami dalam makalah ini, sangat penting untuk mencegah kiamat teknologi," tutup Profesor Jyothi.***