PR BEKASI - Pasukan khusus Guinea telah mengambil kendali kekuasaan dengan melaksanakan kudeta.
Tindakan kudeta ini dilakukan pasukan khusus usai Presiden Guinea, Alpha Conde, memenangkan jabatan ke-3 yang kontroversial.
Selain itu, pasukan khusus Guinea juga menangkap Presiden dan berjanji mengubah susunan politik negara Afrika Barat tersebut.
Baca Juga: Profil Kolonel Mamady Doumbouya, Aktor Utama di Balik Kudeta Guinea
Dalam kudeta ini, para pemimpin militer menerapkan adanya jam malam sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Mereka juga akan segera mengadakan pertemuan dengan para menteri kabinet Presiden Alpha Conde dan politisi senior lainnya pada Senin, 6 September 2021.
"Setiap penolakan yang hadir (dalam pertemuan) akan dianggap bentuk pemberontakan," ujar pasukan komando, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.
Dia juga menyampaikan bahwa jabatan Gubernur serta administrator top lainnya akan diisi oleh militer.