"Kami juga tahu bahwa Taliban telah memutus aliran listrik, jadi sangat sulit untuk mendapatkan verifikasi independen tentang apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.
Namun, juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan bahwa pasukan mereka telah berjuang masuk ke ibu kota provinsi, Bazarak dan telah merebut sejumlah besar senjata dan amunisi.
Karimi mengatakan di Twitter bahwa pasukan oposisi telah menderita banyak korban.
Massoud, yang memimpin pasukan yang terdiri dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan dan unit pasukan khusus serta pejuang milisi lokal, menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan dengan Taliban sebelum pertempuran pecah sekitar seminggu yang lalu.
Beberapa upaya pembicaraan diadakan tetapi akhirnya gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan mereka.***