Stasiun Ruang Angkasa Internasional Milik Rusia Alami Kebakaran, Alarm Bahaya Berbunyi

- 10 September 2021, 21:13 WIB
Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) dilaporkan mengalami kebakaran di area segmen Rusia pada Kamis, 9 September 2021.
Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) dilaporkan mengalami kebakaran di area segmen Rusia pada Kamis, 9 September 2021. /NASA

PR BEKASI – Awak Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) segmen Rusia telah melaporkan asap dan bau plastik yang terbakar saat alarm kebakaran dan asap tanda bahaya berbunyi.

Badan antariksa Rusia, Roscosmos mengatakan insiden itu terjadi pukul 1.55 GMT atau pukul 8.55 WIB pada, Kamis 9 September 2021 di modul Zvezda buatan Rusia saat baterai ISS sedang diisi ulang.

Menurut Roscosmos, kru mengaktifkan filter udara dan kembali ke istirahat malam mereka setelah kualitas udara kembali normal.

Baca Juga: NASA: Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit Sedang Mendekat ke Bumi, Segera Capai Jarak Terdekat 

Badan tersebut mengatakan, sebelumnya para kru akan melanjutkan perjalanan ruang angkasa yang dijadwalkan pada Kamis seperti yang direncanakan.

Insiden itu adalah yang terbaru dari serangkaian masalah yang telah menimbulkan kekhawatiran keamanan atas kondisi ISS di segmen Rusia.

“Detektor asap terpicu di modul layanan Zvezda segmen Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional selama pengisian baterai otomatis, dan alarm berbunyi,” kata Roscosmos, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 10 September 2021.

Astronot Prancis Thomas Pesquet mengatakan bau plastik atau peralatan elektronik yang terbakar tercium ke segmen AS,.

Baca Juga: NASA Peringatkan Dunia: Ada Asteroid yang Akan Menghantam Bumi pada Mei 2022 

ISS saat ini dioperasikan oleh astronaut NASA yang terfiri fari Mark Vande Hei, Shane Kimbrough, dan Megan McArthur.

Kemudian ada Oleg Novitsky dan Pyotr Dubrov dari Roscosmos Rusia, Astronot Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang Akihiko Hoshide, dan astronot Badan Antariksa Eropa Pesquet.

Novitsky dan Dubrov dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ruang angkasa enam jam pada kemarin untuk terus mengintegrasikan laboratorium sains Nauka yang dibangun Rusia yang merapat dengan stasiun luar angkasa pada bulan Juli.

Meskipun sempat terjadi kebakaran, namun Roscosmos mengonfirmasi bahwa semua sistem di ISS segmen Rusia beroperasi secara normal.

Baca Juga: NASA Tunda Peluncuran Roket usai Rumah Sakit Kekurangan Oksigen untuk Pasien Covid-19 

Segmen ISS Rusia telah mengalami beberapa masalah baru-baru ini dan seorang pejabat antariksa memperingatkan bulan lalu bahwa perangkat lunak yang kedaluwarsa dapat menyebabkan kegagalan yang tidak dapat diperbaiki.

Modul layanan Zvezda, bagian dari segmen Rusia, telah mengalami beberapa kebocoran udara, termasuk awal tahun ini dan pada 2019.

Mengutip kekhawatiran yang berasal dari perangkat keras yang menua, Rusia sebelumnya telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk meninggalkan ISS setelah 2025 dan meluncurkan stasiun ruang angkasa sendiri.

Pada Juli 2021, seluruh ISS miring keluar dari orbit setelah pendorong modul Nauka dinyalakan kembali beberapa jam setelah berlabuh.

Kejadian tersebut diketahui sebagai sebuah insiden yang ditudingkan pejabat antariksa Rusia karena kegagalan perangkat lunak.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah