Khawatir China Gunakan Bom Covid-19 Saat Perang Pecah, Taiwan Adakan Latihan Biowarfare

- 17 September 2021, 13:08 WIB
Taiwan lakukan latihan pertahanan biowarfare di tengah kekhawatiran China menyerang mereka dengan senjata biologis seperti bom Covid-19 dalam perang.
Taiwan lakukan latihan pertahanan biowarfare di tengah kekhawatiran China menyerang mereka dengan senjata biologis seperti bom Covid-19 dalam perang. /REUTERS/Nicky Loh

 

PR BEKASI – Taiwan telah memulai latihan pertahanan biowarfare di tengah kekhawatiran China yang telah mempersenjatai sejumlah senjata biologis mematikan termasuk bom Covid-19 untuk perang melawan Taiwan.

Tentara Taiwan telah mensimulasikan latihan pertahanan biowarfare selama latihan Han Kuang ke-37 yang melibatkan sejumlah prosedur pembersihan termasuk menyiram kendaraan yang berpotensi terkena dampak senjata biologis tersebut.

“Saat ini, latihan tersebut sedang berlangsung di seluruh Taiwan serta di Selat Taiwan selama latihan militer tahunan terbesar negara itu,” kata sebuah sumber, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 17 September 2021.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan tentara Taiwan telah dilatih dalam dekontaminasi selama latihan serangan senjata biologis.

Baca Juga: Khawatir Diserang China, Taiwan Gelar Latihan Perang Besar-besaran

Menurut Militer Pertahanan Taiwan, polisi militer mereka mensimulasikan serangan terhadap infrastruktur penting dengan latihan pertahanan yang berlangsung di sepanjang muara Sungai Tamsui.

Latihan simulasi itu dilakukan di tengah kekhawatiran China telah menghabiskan puluhan tahun untuk meneliti senjata biologis dan mungkin sudah memiliki bom virus yang mematikan seperti bom Covid-19 dan Atraks.

Latihan tembakan langsung tahunan Han Kaung juga melibatkan pesawat tempur Indigenous Defensive Fighter buatan Taiwan, F-16V buatan AS, Mirage 2000-5 buatan Prancis, dan pesawat peringatan dini E-2K.

Mereka mendarat di jalan raya yang terletak di dekat ladang di Jiangdong, untuk mensimulasikan apa yang akan terjadi jika pangkalan udara mereka menjadi sasaran pasukan musuh.

Baca Juga: China Kirim Pesawat Pengebom Berkemampuan Nuklir ke Wilayah Udara Taiwan, Situasi Makin Panas

Latihan itu juga dilakukan setelah dokumen AS menunjukkan komandan tentara China percaya bahwa perang di masa depan dapat dilakukan dengan menggunakan senjata biologis.

Pada April 2021, pejabat departemen luar negeri AS meniup peluit tentang kemungkinan ancaman senjata biologis dari China.

Dalam Sebagian laporan rahasia mereka, AS memperingatkan dugaan sejarah China dengan bioweapon termasuk risin yang dipersenjatai, racun botulinum, dan agen penyebab antraks, kolera, wabah, dan tularemia.

Perselisihan China dengan Taiwan diketahui berasal dari klaim bahwa negara itu adalah bagian dari wilayah kedaulatan China, klaim yang kemudian dibantah keras Taiwan yang diperintah secara demokratis itu.

Baca Juga: Menlu Taiwan Tuduh China Tiru Taliban, Berharap Negaranya Tak Jadi Tempat Kejahatan Manusia

Presiden China, Xi Jinping telah menyatakan tujuannya untuk mencaplok pulau itu dengan menyarankan tidak ada ruang untuk segala bentuk kemerdekaan Taiwan dan tidak mengesampingkan melakukan perang terbuka untuk mencapai tujuannya.

Dr Nick Bisley, dari La Trobe University di Australia mengatakan Xi Jinping telah membuat sinyal yang sangat publik dan sangat jelas terkait status Taiwan.

“Dia mengatakan bahwa Taiwan bukanlah masalah yang akan diturunkan ke generasi berikutnya,” katanya.

Selama bulan-bulan musim panas, jet tempur dan kapal tempur China melakukan latihan perang bersama hampir setiap hari di dekat Taiwan yang diklaim sangat penting untuk melindungi otoritasnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x