Sayle mengunggah ke media sosial miliknya foto dia menggunakan pakaian khas perempuan Afghanistan yang sesungguhnya.
Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Olahraga, Pemain Sepak Bola Wanita Tinggalkan Afghanistan
Dalam foto itu, dia menggunakan gaun warna hijau dan abu-abu dengan keterangan bertuliskan ‘beginilah budaya Afghanistan dan bagaimana kami seharusnya berbusana ! Selain dari ini, maka itu tidak mewakili perempuan Afghanistan’
“Inilah identitas kami. Saya tidak ingin kami diidentifikasi seperti cara Taliban memperlihatkan pada saya. Itu hal yang tidak bisa saya mentolelir. Pakaian – pakaian ini ketika saya gunakan, ia menunjukkan dari mana saya berasal,” kata Sayle.
Perempuan Afghanistan lainnya yang tinggal di luar negeri, juga menunggah foto serupa.
Perempuan-perempuan Afganistan yang masih bertahan di negara itu pun, bersuara atas unggahan tersebut.
Baca Juga: Menlu Belanda Mundur dari Jabatannya, Dianggap Gagal Urus Evakuasi Pengungsi Afghanistan
“Setidaknya pakaian–pakaian ini bisa mengatakan pada dunia bahwa kami perempuan Afghanistan, tidak mendukung Taliban,” kata Fatima, 22 tahun, yang tinggal di Ibu Kota Kabul.
Menurut Fatima, dia tidak bisa mengunggah foto-foto atau pakaian semacam itu lagi. Sebab jika dia nekat melakukannya, maka bukan tidak mungkin Taliban akan membunuhnya.
Terlepas dari hal itu, justru ada juga sebagian masyarakat yang mengaku nyaman dengan busana baru yang dikenakannya tersebut.***