AS telah menawarkan hadiah sebesar 10 juta dolar atau senilai Rp142.5 miliar untuk siapa saja yang mengetahui keberadaannya.
"Cara kami meninggalkan Afghanistan dengan cara terburu-buru yang kacau telah menciptakan ancaman yang ditingkatkan", kata Senator Rob Portman dari Partai Republik.
Baca Juga: Perempuan Lesbian Afghanistan Ini Terpaksa Dandan Seperti Pria, Beberkan Cara Kabur dari Taliban
“Kami mengakhiri perang terpanjang, tetapi dengan cara lain, kami membuat segalanya lebih berbahaya,” tambahnya,
Pejuang Taliban diketahui telah menghadapi sedikit perlawanan menyapu negara itu pada bulan lalu.
Taliban membentuk pemerintahan baru setelah pemerintah yang didukung Barat di Kabul runtuh ketika mantan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri pada 15 Agustus 2021.
AS terpaksa buru-buru menutup kedutaannya dan melakukan evakuasi darurat terhadap puluhan ribu warga AS dan warga sipil Afghanistan yang takut akan pembalasan Taliban.***