PR BEKASI – Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan oleh LSM anti-kemiskinan terbesar Israel menunjukkan hampir 25 persen keluarga Israel dengan anak-anak mengalami kerawanan pangan.
Laporan tersebut menemukan bahwa dari dua juta orang yang membutuhkan nutrisi yang cukup, 774.000 adalah anak-anak yang sepertiganya merupakan anak di bawah umur.
Laporan tahunan tersebut dikeluarkan oleh organisasi Leket yang menyediakan berbagai layanan kesejahteraan dan bantuan makanan.
Baca Juga: Satu Bulan Taliban Berkuasa, PBB Ungkap 38 Juta Warga Afghanistan Rentan Alami Kemiskinan pada 2022
Selain itu, 633.000 keluarga di Israel tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari mereka, studi tersebut menemukan.
Krisis ekonomi yang mengiringi merebaknya pandemi virus Covid-19 di seluruh dunia, menyebabkan peningkatan kerawanan pangan di Israel secara signifikan.
Menurut Leket, krisis pandemi virus Covid-19 telah memaksa 155.000 orang mengalami kerawanan pangan, bergabung dengan lingkaran kemiskinan yang sebelumnya tidak mereka alami.
CEO Leket, Eran Weintrob, mengatakan, munculnya Covid-19 dan krisis ekonomi yang mengikutinya memperburuk penderitaan keluarga berpenghasilan rendah, yang menderita bahkan sebelum pandemi.