Donald Trump Tak Terima Soal Tudingan Kasus pelecehan Seksual, Gugat Balik Mantan Kontestan The Apprentice

- 5 Oktober 2021, 09:23 WIB
Donald Trump tak terima soal tudingan dugaan kasus pelecehan seksual sehingga gugat balik mantan kontestan The Apprentice Summer Zervos.
Donald Trump tak terima soal tudingan dugaan kasus pelecehan seksual sehingga gugat balik mantan kontestan The Apprentice Summer Zervos. /Reuters

 

PR BEKASI - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tengah menjadi sorotan publik atas kasus yang menyeret namanya baru-baru ini.

Hakim pengadilan New York, Jennifer Schecter memutuskan tenggat waktu sampai 23 Desember 2021 medatang, kepada Donald Trump untuk menjalani interograsi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Gugatan tersebut dilayangkan oleh mantan kontestan dalam acara ‘The Apprentice’.

Hal itu Jennifer Schecter sampaikan pada Senin, 4 Oktober 2021 kemarin waktu setempat.

Baca Juga: Serang Joe Biden Soal Sikap AS, Donald Trump: Taliban Bisa Dapatkan 150 Senjata Nuklir Karena Dia

Menurut hakim Jennifer Schecter, Donald Trump harus bisa memperlihatkan alat bukti setelah pengacaranya mengatakan klien mereka berencana membalas tuduhan si penuduhnnya, yakni Summer Zervos.

Gugatan balik Donald Trump itu sesuai undang-undang negara bagian yang dibuat untuk mendorong kebebasan berpendapat.

Putusan Jennifer Schecter dijatuhkan setelah pengacara Trump dan pengacara Summer Zervos saling tuduh kalau mereka mengulur-ulur waktu.

“Dia tidak bisa menunda-nunda kasus ini lebih lama lagi,” kata pengacara Zervos, Moira Penza, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Calonkan Diri Sebagai Presiden AS, Faktor Ini Dapat Gagalkan Donald Trump Kembali ke Gedung Putih

Seperti diketahui bahwa Summer Zervos menggugat Donald Trump pada Januari 2017 lalu.

Namun, hingga kini kasusnya masih belum diputuskan karena Donald Trump ketika itu duduk di Gedung Putih sebagai Presiden AS.

Karena pada saat ia menjabat sebagai Presiden AS, maka Donald Trump tidak bisa digugat.

Setelah resmi lengser dari jabatannya itu, kasus ini kembali disorot setelah Joe Biden memenangkan pemilu Presiden 2020.

Hal itu secara otomatis membuat Donald Trump kembali menjadi warga sipil biasa.

Baca Juga: Joe Biden Terancam Saat Donald Trump Ungguli Peringkat Calon Presiden AS

Dalam pernyataannya, Alina Habba pengacara Donald Trump mengatakan pengadilan sekarang telah membuat kasus ini menjadi jelas.

Summer Zervos harus mematuhi arahan pengadilan dan memperlihatkan bukti-bukti yang relevan.

Saat yang sama, Habba meyakinkan pihaknya akan sekuat tenaga membela Donald Trump dari tuntutan yang sembrono ini.

Pengacara Summer Zervos belum mau berkomentar atas langkah hukum Donald Trump tersebut.

Dalam putusan pengadilan, Summer Zervos juga diberi tenggat waktu sampai 23 Desember 2021 untuk memperlihatkan semua alat bukti-bukti.

Baca Juga: Donald Trump Prediksi Hari Akhir bagi Amerika Serikat Ada di Tangan Joe Biden

Kasus hukum ini bermula ketika Summer Zervos menuduh Donald Trump sudah berusaha mengecupnya dan meraba-raba tubuhnya, tanpa persetujuan.

Kejadian pelecehan seksual ini disebut Summer Zervos terjadi pada 2007 ketika dia sedang meminta nasehat pada Donald Trump soal karir yang hendak dipilihnya atau dua tahun setelah dia tampi dalam acara reality show The Apprentice yang dibawakan oleh Donald Trump.

Sementara itu, Donald Trump menyebut rentetan tuduhan Summer Zervos sebagai kebohongan dan menyebut unggahan-unggahan Summer Zervos di media sosial sebagai sebuah puncak hoax.

Hingga saat ini Donald Trump belum memberikan keterangan secara langsung pada media.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x