Penjudi Profesional Singapura Beri Nasihat untuk Tidak Pergi ke Kasino, Begini Alasannya

- 9 Oktober 2021, 12:43 WIB
/Pexels/Javon Swaby

Ketika dia tinggal di Shenzhen kota di China pada tahun 2016, dia kerap melakukan perjalanan enam jam ke sana kemari untuk berjudi.

Termasuk ke Macau yang dikenal sebagai kota judi terbesar di Asia disana ia datang lima kali seminggu untuk bermain bakarat.

Dia melakukan hal tersebut selama tiga tahun, mengatakan itu sepadan karena dia menyukai permainan itu dan itu membayar tagihannya.

Baca Juga: Singapura Sepakati Pembelian Pil Antivirus Molnupiravir Merck untuk Obati Covid-19

Saat ini, Mason berjudi empat kali seminggu di kasino yang ada di Singapura, menjaga setiap sesi di bawah 35 menit dan ia mengeklaim menang, rata-rata, 10 hingga 15 persen dari modalnya sebesar 20.000 dolar sekira Rp285 juta.

"Tapi saya tidak mengatakan bahwa saya memenangkan setiap kunjungan," jelasnya.

Menurut pengalamannya penjudi amatir tidak yakin dengan beberapa hal seperti aturan permainan, ukuran taruhan, probabilitas, dan manajemen waktu.

Uniknya dewa judi asal Singapura itu juga menyisihkan uang hasil judinya untuk beramal.

Baca Juga: Menteri Singapura Khawatir Kebangkitan Taliban Tingkatkan Aksi Terorisme di Asia Tenggara

Belum lama ini mendonasikan sebesar 3.000 dolar sekira Rp42 juta untuk membantu ibu dengan dua anaknya yang kesusahaan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah