Network
PR BEKASI - Seorang guru di Florida ditangkap karena dituduh berhubungan seks beberapa kali dengan seorang siswa di bawah umur di dalam mobilnya.
Guru tersebut bernama Brittiny Lopez Murray, seorang guru drama berusia 31 tahun di Sekolah Menengah Hialeah di Miami Dade County, Florida.
Menurut laporan polisi, dia diduga tidur dengan siswa laki-laki yang masih berusia 14 tahun selama dua bulan setelah mengirim pesan dan mengungkapkan perasaan kepada muridnya pada Agustus.
Baca Juga: Ditanya Soal Covid-19 Malah Jawab Seputar Seks, Kemenkes Singapura Menonaktifkan Layanan Chatbot
Guru tersebut ditangkap pada Sabtu dan didakwa dengan kasus pencabulan, mesum, penganiayaan, dan terlibat dalam tindakan seksual dengan anak di bawah umur.
Menurut laporan media lokal, guru itu terungkap setelah adik ipar siswa tersebut menemukan pesan dan foto telanjang antara dia dan guru tersebut.
Dilaporkan juga bahwa ayah anak laki-laki itu menemukan foto telanjang gurunya, yang bekerja di Hialeah Middle, di ponsel putranya.
Lopez-Murray dan anak laki-laki itu, yang sekarang duduk di bangku SMA, saling bertukar pesan yang mengungkapkan "betapa mereka menikmati seks satu sama lain," kata laporan itu.
Diduga bahwa dia kadang-kadang menjemputnya dari latihan bola basket dan kemudian keduanya melakukan tindakan seksual di mobilnya.
Namun pengacaranya yang bernama Landon Ray mengatakan bahwa dia belum dianggap bersalah sampai terbukti.
“Kami berharap semua orang bersabar, tidak terburu-buru menghakimi dan menghormati privasi keluarga," katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star.
Distrik sekolah Miami-Dade mengeluarkan pernyataan di Miami Herald, yang mengatakan bahwa mereka "sedih dan kecewa" atas tuduhan tersebut.
“Semua karyawan menerima pelatihan dan diharapkan untuk mematuhi kebijakan Standar Perilaku Etis Distrik."
Pihak sekolah juga sangat menyayangkan terhadap tindakan guru dan siswa tersebut yang bertentangan dengan yang diharapkan.
"Akibat penangkapan ini, M-DCPS akan memulai proses pemutusan hubungan kerja dan mencegahnya mencari pekerjaan di masa depan dengan Distrik ini."***
