Tak Boleh Sekolah oleh Taliban, Ratusan Perempuan Afghanistan Daftar Program Belajar Online

- 29 Oktober 2021, 13:43 WIB
Ilustrasi. Ratusan perempuan Afghanistan mendaftar program belajar online yang diluncurkan oleh universitas di AS setelah Taliban melarang mereka pergi ke sekolah.
Ilustrasi. Ratusan perempuan Afghanistan mendaftar program belajar online yang diluncurkan oleh universitas di AS setelah Taliban melarang mereka pergi ke sekolah. /REUTERS/Ahmad Masood

Terlepas dari biaya Internet yang tinggi, dan konektivitas yang tidak merata, dia mengatakan bertekad untuk belajar sebagian sebagai kunci stabilitas emosional.

Baca Juga: Usai Taliban Berkuasa, Perampokan Semakin Merajalela di Afghanistan

“Jika Taliban melihat perempuan keluar tanpa jilbab, mereka mereka akan memukul perempuan itu dengan tongkat,” katanya.

“Namun kali ini saya bersyukur dapat mendaftar kelas online yang akan segera berlangsung. Saya ingin tetap meraih masa depan,” tambahnya.

Sementara itu, beberapa perempuan Afghanistan lainnya harus merahasiakan sekolah mereka karena takut bahwa Taliban akan mencoba untuk menutup program belajar online untuk perempuan.

Ada juga sedikit rintangan politik yang harus diatasi seperti seringnya pemadaman listrik, dan koneksi internet yang mahal dan lambat.

Baca Juga: Taliban Buka Lowongan Kerja, Tapi Akan Dibayar dengan Gandum Bukan Uang Tunai

“Pasti itu akan sulit bagi saya untuk sekolah online. Koneksi internet di Afganistan sangat tidak stabil dan biayanya juga mahal,” kata Farah, yang melarikan diri dari kelas manajemen keuangannya ketika Taliban merebut Afghanistan Agustus lalu.

Dia sekarang berencana untuk mendapatkan gelar sarjana bisnis dari Universitas of the People.

Dengan suaminya yang tidak bekerja, dia mengatakan pasangan itu akan berjuang untuk membayar kenaikan biaya Internet.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: TIME


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x