Diketahui, ini bukanlah yang pertama kalinya bagi Israel menghancurkan kuburan Muslim di Yerusalem.
Sebelumnya, pada Desember 2020, Israel telah memerintahkan pemerintah kota Yerusalem yang diduduki untuk menghancurkan tangga dan pagar di kuburan.
Baca Juga: AS Dibuat Geram Israel Atas Rencana Perluasan Pembangunan Pemukiman di Palestina
Pada 2014 lalu, Israel juga mencegah warga Yerusalem mengubur kerabat mereka di daerah utara komplek kuburan Muslim dan memindahkan 20 kuburan tentara Yordania yang terbunuh pada tahun 1967.
Diketahui, mayoritas warga Israel yang menganut ideologi Zionis sangat tidak menyukai warga Arab Palestina.
Pada awal bulan lalu, Pemimpin Partai Zionis Religius, Bezalel Smotrich mengatakan kehadiran orang Palestina di Israel adalah sebuah kesalahan.
Dia mengatakan bahwa kehadiran orang-orang Palestina di Israel dikarenakan mendiang pendiri Israel, David Ben Gurion tidak menyelesaikan pekerjaan pembersihan etnis Arab.
“Anda (orang Palestina) di sini secara tidak sengaja karena David Ben Gurion tidak menyelesaikan pekerjaannya melakukan pembersihan etnis,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Minggu, 31 Oktober 2021.
Sekitar 750.000 orang Arab Palestina baik Muslim maupun Kristen diusir dalam apa yang oleh banyak sejarawan digambarkan sebagai pembersihan etnis yang disengaja.