Network
PR BEKASI – Wisatawan yang tengah bersantai di atas perahu percaya bahwa kawanan lumba-lumba menuntun mereka untuk menyelamatkan seorang wanita yang terapung di lautan.
Koz Khosravani dan rekan-rekannya yang tengah menikmati lepas pantai California, Amerika Serikat (AS), sampai tiba-tiba ada sekawanan lumba-lumba yang menampakan diri dihadapan mereka.
Koz Khosravani yang juga seorang professor itu lantas mengamati kawanan itu. Sampai seorang rekan lainnya menyadari ke arah mana kawanan lumba-lumba.
Ia menuturkan seorang rekannya melihat sesuatu yang lain di laut yakni lambaian tangan manusia.
Baca Juga: Tumpahan Minyak Setara dengan 126.000 Galon Cemari Pantai California, Sebabkan Burung dan Ikan Mati
"Saya tidak akan pernah melihatnya jika bukan karena lumba-lumba itu," kata Koz Khosravani seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Inside Edition pada Senin, 1 November 2021.
Perahu yang ditumpangi Koz Khosravani pun mendatangi korban. Ia tidak bisa mempercayai matanya ketika dia melihat seorang wanita telanjang mengambang di air.
Koz Khosravani percaya Wanita itu sudah kehabisan tenaga.
“Dia hanya memiliki energi yang cukup untuk (melambaikan tangannya) sekali lagi,” kata Khosravani.
Mengarungi lautan adalah hal pertama yang dilakukan oleh professor itu. Ia baru saja membeli perahu dan baru saja menyelesaikan pelatihan keselamatan di atas perahu.
Khosravani dan teman-temannya lantas menarik wanita itu ke atas kapal dan menutupinya dengan setumpuk handuk dan selimut. Dia kedinginan, kelelahan dan tidak bisa berbicara.
Wanita itu telah berada di lautan selama 12 jam setelah tersapu ombak. Dia menghabiskan tiga hari di rumah sakit pulih dari hipotermia ekstrim.
Diketahi sebelumnya wanita berusia 26 tahun itu sedang berenangpada tengah malam di lepas Pantai Venice dan tersapu ombak. Menyebabka dia berada di dalam air selama 12 jam.
Khosravani percaya lumba-lumba benar-benar telah menuntun perahunya menuju ke wanita itu.
“Mereka benar-benar mengarahkan saya kepadanya. Saya tidak akan pernah melihatnya jika bukan karena lumba-lumba,” katanya.
Wanita itu menghabiskan tiga hari di rumah sakit untuk pulih dari hipotermia ekstrem.
Kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Beberapa kali mamalia laut yang cerdas ini berhasil menyelamatkan nyawa manusia.
Baca Juga: Gereja Anti-LGBT di California Meledak, sang Pendeta Sering Ejek Joe Biden dan Tolak Vaksinasi
Pada tahun 2004, lima penyelam scuba Inggris sempat terombang-ambing di Laut Merah. Mereka telah putus asa sampai sebuah perahu datang menyelamatkan mereka.
Para penyelam percaya bahwa lumba-lumba ikut berjasa menyelematkan mereka lapor Dolphin Worlds.
Hal ini didasari oleh fakta bahwa awak kapal mengatakan mereka melihat sekelompok lumba-lumba jenis cetacea berenang ke arah penyelam, mungkin untuk menarik perhatian ke tempat itu.***
