Hubungan Turki - Israel Kembali Mesra Usai Erdogan Telepon Naftali Bennet

- 19 November 2021, 09:48 WIB
Hubungan Turki dan Israel dilaporkan mesra kembali setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengadakan percakapan telepon yang jarang terjadi dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Hubungan Turki dan Israel dilaporkan mesra kembali setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengadakan percakapan telepon yang jarang terjadi dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. /REUTERS

PR BEKASI – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Kamis, 18 November 2021 lalu telah mengadakan percakapan telepon yang jarang terjadi dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktorat Komunikasi Turki mengatakan bahwa Erdogan menyoroti pentingnya hubungan antara Turki dan negara Zionis tersebut untuk keamanan dan stabilitas Timur Tengah.

“Perbedaan pendapat dapat diminimalkan jika bertindak dengan saling pengertian di antara keduanya terkait masalah bilateral dan regional,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 19 November 2021.

Baca Juga: Erdogan Optimis Soal Jet Temput F-16, Sebut Joe Biden Tunjukkan 'Pendekatan Positif'

Erdogan lebih lanjut menekankan pentingnya memulihkan perdamaian, toleransi, dan budaya koeksistensi di Timur Tengan, serta peningkatan hubungan Palestina-Israel dan dimulainya kembali proses perdamaian.

Dia juga mengatakan bahwa mempertahankan pembicaraan dan dialog antara Turki dan Israel akan saling menguntungkan terhadap satu sama lain.

Sebuah pernyataan oleh kantor kepresidenan Israel mengatakan percakapan mesra itu dilakukan dalam semangat positif, menambahkan bahwa kedua pemimpin sepakat untuk tetap berhubungan.

Baca Juga: Minta Turki Bebaskan Aktivis Dari Penjara, Erdogan Murka dan Usir 10 Duta Besar Negara Barat

Panggilan telepon itu terjadi beberapa jam setelah pasangan Israel yang ditahan di Turki selama seminggu karena dicurigai melakukan spionase dibebaskan.

Diketahui, pasangan bernama Mordi dan Natali Oknin tersebut ditangkap karena diduga mengambil foto rumah Erdogan di Istanbul.

Pengadilan Istanbul diketahui telah mendoakan mereka dengan tuduhan spionase politik dan militer.

Baca Juga: Erdogan Perintahkan Pengusiran Dubes AS dan 9 Negara Barat Lain: Mereka Harus Mengerti Turki

Seorang karyawan memberi tahu polisi setelah melihat pasangan itu mengambil gambar rumah Erdogan dari sebuah Menara restoran.

Seorang warga negara Turki, yang bersama pasangan itu, juga ditangkap atas tuduhan spionase politik dan militer.

Oknin membantah tuduhan itu, sementara Menteri Luar Negeri Israel. Yair Lapid bersikeras pasangan itu bukan pegawai badan intelijen manapun.

Baca Juga: Erdogan Soroti Inflasi yang Tembus 20 Persen, Buat Kebijakan Buka 1.000 Pasar Baru di Seluruh Turki

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett kemudian berbicara dengan Erdogan dalam percakapan pertama antara para pemimpin Turki dan Israel sejak 2013.

Dalam percakapan tersebut, Naftali Bennett berterima kasih kepada Erdogan karena membantu menyelesaikan masalah tersebut.

“Ini adalah solusi untuk masalah kemanusiaan dan mencatat komunikasi yang baik antar negara, yang berfungsi secara efisien dan diam-diam di saat krisis,” kata Naftali Bennett.

Baca Juga: Erdogan Sarankan Turki Kerja Sama dengan Rusia Soal Jet Tempur dan Kapal Selam, Amerika Serikat 'Kepanasan'

Erdogan yang diketahui sebagai seorang pendukung vokal perjuangan kemerdekaan Palestina, secara teratur menuduh Israel melakukan aksi terorisme terhadap Palestina.

Hubungan antara Turki dan Israel telah tegang, terutama sejak duta besar kedua negara ditarik pada 2018 setelah pembunuhan pengunjuk rasa Palestina di Jalur Gaza yang dikepung oleh pasukan Israel.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah