CEO Air Asia Group Kritik Harga PCR di Tengah Kemunculan Covid-19 Varian Omicron

- 4 Desember 2021, 14:36 WIB
CEO Air Asia Group, Tony Fernandes kritik harga PCR yang dinilai mahal bagi masyarakat di tengah kemunculan Covid-19 varian Omicron.
CEO Air Asia Group, Tony Fernandes kritik harga PCR yang dinilai mahal bagi masyarakat di tengah kemunculan Covid-19 varian Omicron. /Reuters/Lim Huey Teng/

Menurutnya, dunia lebih siap tangani Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Baca Juga: Desak Pemerintah Turunkan Harga PCR, Petinggi AirAsia Minta Publik Tak Perlu Panik Hadapi Omicron

“Ada pil dari Merck dan Pfizer akan keluar. Kita sudah divaksinasi, ada booster yang tersedia. Tidak ada malapetaka dan kesuraman,” katanya.

Tony Fernandes meminta pemerintah menggunakan akal sehat dan melihat apa yang dibutuhkan.

"Saya pikir pembatasan perjalanan bersifat sementara. Dunia bersifat global. Tidak peduli seberapa banyak kita menutup perbatasan, virus akan menyebar,” katanya.

Selanjutnya, ia mengkitisi terkait harga PCR saat ini yang menjadi faktor penghalang penumpang untuk bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Susul Pfizer, Novavax Segera Buat Vaksin untuk Lawan Covid-19 Varian omicron

“Tidak ada pemerintah yang memperhatikan biaya tes PCR. Tes PCR di Asia Tenggara sangat (mahal). Tidak adil bagi penumpang untuk membayar biaya semacam itu. Tentu saja, kami ingin aman, tetapi buatlah sesederhana mungkin," katanya menegaskan.

Ia pun membandingkan antara Thailand dengan Malaysia, Thailand berencana mengurangi beberapa biaya dan prosedur ini.

"Di Malaysia, kami harus menjalani karantina tujuh hari. Perbatasan sudah dibuka, tapi masih lama untuk kembali ke masa seperti dulu," katanya, menambahkan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah