Jembatan Hutan Dibangun agar Primata Tamarin Singa Emas Dapat Menyebrangi Jalanan Sibuk di Brazil

- 13 Desember 2021, 12:24 WIB
Konservasionis di Rio de Janeiro membangun jembatan hutan agar primata Primata Tamarin Singa Emas dapat menyeberangi jalan raya di Brazil.
Konservasionis di Rio de Janeiro membangun jembatan hutan agar primata Primata Tamarin Singa Emas dapat menyeberangi jalan raya di Brazil. /Reuters

Upaya konservasi selama beberapa dekade terakhir berhasil meningkatkan jumlah mereka, membawa spesies ini keluar dari ambang kepunahan.

Tetapi wabah demam kuning pada 2018 yang menyerang kembali memusnahkan 32 persen populasi Tamarin Singa Emas.

Baca Juga: Samurai Terakhir dari Brazil, Menempa Pedang di Amerika Selatan

Saat ini diperkirakan ada 2.500 tamarin singa emas di alam liar sebagaiman dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 13 Desember 2021.

Para konservasionis sangat mengkhawatirkan sekelompok monyet yang terisolasi karena jalan raya.

Luis Paulo Marques Ferraz, direktur eksekutif proyek metapopulasi yang bekerja untuk melindungi jumlah tamarin singa emas, mengatakan monyet yang terisolasi dapat terancam.

"Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa populasi yang tinggal di sana akan benar-benar terisolasi dari sisi lain jalan dan itu akan menciptakan masalah nyata dalam hal konservasi," kata Ferraz.

Baca Juga: Efek Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan di Australia Meningkat Signifikan dalam 30 Tahun Terakhir

"Secara genetis populasi itu akan terisolasi dan itu sangat buruk. Kita butuh hutan besar yang dilindungi dan terhubung," katanya.

Jembatan hutan yang dibangun tahun lalu itu telah ditanami pepohonan, semak belukar, dan tanaman dengan harapan bisa membuat koridor alam yang menarik bagi primata.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x