Keluarga Hirwa dilaporkan melintas dari Taman Nasional Volcanoes ke Taman Nasional Mgahinga pada Agustus 2019.
Baca Juga: Menguak Makna Tersembunyi dari Sejumlah Scene dalam Film Parasite yang Jarang Disadari Penonton
Menurut keterangan GVTC, 13 gorila lainnya dari keluarga tersebut kini sudah ditemukan dan sedang dalam penanganan GVTC.
Sekretaris eksekutif GVTC, Andrew Seguya, sangat menyayangkan kematian empat gorila gunung tersebut.
“Potensi kontribusi tiga betina itu terhadap populasinya sangatlah besar,” ucap Seguya.
Melalui Twitter, GVTC juga mengunggah keterangan resmi mengenai berita kematian empat gorila tersebut.
GVTC membentuk tim yang terdiri atas Uganda Wildlife Authority (UWA), Rwanda Development Board (RDB), dan Gorilla Doctors untuk memastikan sebab kematian dan mengidentifikasi kondisi anggota keluarga lainnya.
Gorila gunung merupakan subspesies dari gorila timur dan dikategorikan sebagai spesies yang terancam bahaya. Artinya, gorila tersebut sangat mungkin punah dalam waktu dekat.
Pada 2008, jenis kera besar tersebut hanya berjumlah sekira 600 ekor.
Untungnya, upaya konservasi dan pengembangbiakan gorila gunung dianggap cukup berhasil dan membuat populasi gorila gunung pada 2018 menjadi sekira 1.000 ekor.***