Tak Bisa Berbahasa Inggris, Mahasiswa Tiongkok di Australia Dipukuli hingga Bonyok

- 2 Maret 2020, 19:08 WIB
CONSTANTINE, mahasiswa Tiongkok yang menjadi korban tindak kekerasan yang dipicu oleh rasisme yang dilakukan oleh warga Australia.*
CONSTANTINE, mahasiswa Tiongkok yang menjadi korban tindak kekerasan yang dipicu oleh rasisme yang dilakukan oleh warga Australia.* /World of Buzz/

Baca Juga: PKS Sebut Nurmansyah Lubis 'Paket Komplet' Dampingi Anies Baswedan 

"Dia akan membutuhkan operasi rekonstruksi wajah yang serius dan mahal agar tidak kehilangan mata," ujar Mark. Penyebaran Virus corona dari Tiongkok menjadi alasan sehingga pria tersebut melakukan tindakan tersebut.

“Negara kita memiliki sejarah rasisme yang buruk. Jagalah teman-teman Asiamu, virus corona hanyalah alasan lain yang memicu kekerasan rasis ini," ujarnya.

Alih-alih bertujuan untuk belajar sejarah fencing di Australia, Constantine malah harus mendapat penanganan serius di bagian wajahnya, tepatnya di pipi dan mata bagian kanan.

Baca Juga: Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia Ditemukan, Harga Masker Melonjak Tinggi

Mark Holgate juga menjelaskan bahwa pelaku kini sudah diamankan pihak kepolisian setempat. Dilaporkan pelaku ditangkap saat berada di lokasi yang sama dengan peristiwa kekerasan yang dipicu rasisme tersebut.

Mark merasa prihatin atas kejadian tersebut hingga akhinya memutuskan untuk membuka donasi yang nantinya akan digunakan untuk membayar biaya operasi Constantine melalui halaman situs GoFundMe.***

 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah