Network
PR BEKASI – Sebuah film pendek buatan Amerika Serikat (AS), telah mendokumentasikan pembunuhan yang dilakukan militer Israel, terhadap 77 anak Palestina pada tahun 2021.
Diketahui, film yang dibuat oleh kelompok If American Knew tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye, untuk menghentikan pemerintah AS memberikan bantuan keuangan terhadap Israel.
Diunggah di akun media sosial dan situs resmi kelompok tersebut, film berdurasi dua menit itu memberitahu berapa banyak anak Palestina, yang telah dibunuh oleh militer pendudukan Israel.
Tak hanya memberitahu jumlah korbannya, film tersebut juga memperlihatkan bagaimana cara para pasukan Zionis melakukan pembunuhan pada mereka.
Baca Juga: Verrel Bramasta Singgung Isu Sang Ibu Hamil Saat Foto Prewedding, Venna Melinda: Memang Gendut
Selain itu, di film tersebut juga dibeberkan berapa banyak bantuan yang dikirimkan AS ke Israel tanpa sepeser pun memberikan bantuan terhadap Palestina.
Diketahui, bantuan keuangan tersebut meliputi bantuan keuangan militer, serta kemanuasiaan.
"Catatan anggaran negara pada 2020 memperlihatkan bahwa AS telah memberikan memberikan bantuan keuangan sebesar 10.5 juta dollar AS (Rp150.5 miliar) per hari pada Israel dalam bentuk bantuan militer,” kata kelompok itu.
“Namun, AS justru tidak memberikan sepeserpun bantuan terhadap Palestina baik bantuan keuangan, Kemanusiaan, maupun militer,” tutur dia.
Baca Juga: Penjelasan Buah Iblis di One Piece, Ope Ope no Mi Diklaim yang Paling Kuat
If American Knew sendiri diketahui telah meminta anggota DPR AS untuk menayangkan film tersebut dalam sidang Komite Dewan.
Hal tersebut dilakukan untuk mendidik orang-orang tentang pelanggaran dan kejahatan Israel yang berkelanjutan terhadap orang Palestina.
Sementara itu, lembaga Perlindungan Anak Internasional (DCI) baru-baru ini, telah menerbitkan sebuah laporan rinci tentang kekejaman militer Israel terhadap anak-anak Palestina, pada tahun 2021.
Isi laporan tersebut menyebutkan bahwa 77 anak Palestina telah menjadi korban pembunuhan oleh rezim pendudukan Israel selama tahun 2021.
Baca Juga: Info Loker BUMN Februari 2022 PT Bio Farma (Persero) Membuka Lowongan Kerja, Ada 26 Formasi
Saat laporan tersebut diterbitkan, diketahui satu anak Palestina kembali menjadi korban pembunuhan Israel.
DCI menyatakan bahwa ribuan anak-anak Palestina telah menjadi korban pembunuhan Israel sejak tahun 2000 lalu.
“Sejak tahun 2000, pendudukan Israel telah membunuh sekitar 2.200 anak Palestina,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Rabu, 2 Februari 2022.
Tak sampai di situ, DCI juga menyatakan bahwa ratusan anak-anak Palestina juga dijebloskan ke pengadilan militer setiap tahunnya.
“Pendudukan Israel telah menjebloskan sebanyak 500 dan 700 anak-anak Palestina ke pengadilan militer setiap tahun,” tuturnya.
Selama kurun waktu 2015-2021, Israel juga telah menahan 41 anak Palestina di bawah penahanan administratif.
Angka tersebut termasuk juga empat anak yang masih menjalani penahanan ilegal hingga hari ini.
Diketahui, sejak tahun 2000 lalu, sebanyak 19.000 anak-anak palestina telah ditahan oleh Israel.***
