Putus Asa Tunggu Bantuan saat Lockdown, Perempuan Asal Thailand Tenggak Racun Tikus

- 29 April 2020, 12:09 WIB
Ilustrasi Racun.*
Ilustrasi Racun.* /(foto Pikiran Rakyat Depok)

Program itu juga akan menjangkau dampak dari perintah penutupan mal dan kegiatan bisnis lain sebulan lalu.

Baca Juga: Cara Mudah Agar Tetap Sehat Dan Bugar Selama Puasa Seharian

Total bantuan senilai 7,4 miliar dolar dinilai tidak cukup cepat disalurkan pada banyak warga Thailand, yang kesulitan kehidupan sehari-harinya.

Selain itu diperburuk juga dengan berkurangnya pendapatan kegiatan ekonomi domestik terhenti.

Attachak Sattayanurak, seorang dosen di Universitas Chiang Mai yang penelitian akademisnya tentang kaum miskin kota telah membawanya bertemu dengan banyak warga Thailand yang mendaftar program bantuan itu.

Baca Juga: Sinopsis Three Days to Kill, Aksi Kevin Costner Melawan Teroris yang Tayang Malam Ini

Dia mengatakan bahwa kasus perempuan yang mengonsumsi racun itu merupakan simbol dari masalah yang jauh lebih besar.

"Upaya bunuh diri publik mencerminkan keputusasaan absolut dari satu orang biasa yang mencoba mengirim pesan bahwa pemerintah tidak melindungi rakyat kecil," katanya.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa kemarin bahwa ia sangat menyadari perjuangan yang dihadapi warga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Donald Trump Geram, Tuntut Tiongkok Hentikan Penyebaran Virus Corona

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah