Meskipun lebih aman di Liviv daripada Kyiv, Ahli Onkologi Pediatrik di Pusat Medis Anak Khusus Ukraina Barat, Dr Roman Kizyma, mengatakan sirine bom masih berbunyi setiap beberapa jam.
Dia menambahkan bahwa petugas medis berusaha membuat tragedi tampak seperti permainan untuk meredakan syaraf anak-anak.
Petugas berinisiatif memainkan game ‘tangkap penjahat’ kemudian menyuruh pasien-pasien kecil tersebut lari ke 'penjara bawah tanah' saat alarm berbunyi.
Selain situasi perang yang berpotensi menimbulkan trauma, dirinya juga mengaku didera kekhawatiran rumah sakit Polandia akan segera kelebihan beban.
“Namun tim kami bertekad untuk tetap tinggal. Jika kita pergi dari sini, banyak anak yang sudah kami rawat sejak lama akan mati begitu saja,” ucapnya.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran Rakyat)