Salah Tulis Lokasi Masjid Al Aqsa, Supermarket Inggris Tarik Kembali Kalender Ramadan dari Pasaran

- 3 Maret 2022, 07:50 WIB
Jaringan supermarket terbesar di Inggris menarik kembali kalender Ramadhan yang mereka jual setelah salah menyebutkan Masjid Al Aqsa berada di Israel.
Jaringan supermarket terbesar di Inggris menarik kembali kalender Ramadhan yang mereka jual setelah salah menyebutkan Masjid Al Aqsa berada di Israel. /Twitter/@FriendofAlAqsa

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Sutradara Ukraina Ini Rekam Video Warga Lari dari Tentara Rusia?

“Penjualan kalender ini di supermarket Anda merupakan serangan terhadap hak-hak Palestina. Kejahatan apartheid tentu saja mirip dengan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam hukum internasional,” tambahnya

Dalam waktu 24 jam setelah FOA meluncurkan kampanye yang mendesak Morrisons untuk menarik kalender Ramadan tersebut dari situs web dan rak toko mereka, jaringan supermarket terbesar di Inggris tersebut kemudian segera menarik produk tersebut.

Pihak supermarket juga telah meminta maaf kepada komunitas Muslim Inggris, khususnya orang Palestina atas kesalahan yang mereka lakukan.

"Segera setelah ini menjadi perhatian kami, barang-barang ini telah kami tarik dari seluruh jaringan toko kami. Kami meminta maaf atas kesalahan yang kami lakukan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Kamis, 3 Maret 2022.

Baca Juga: Kekey Disebut Tak Mau Lagi Dengar Nama Rezky Aditya, Wenny Ariani: Dia Kecewa, Ditolak Bapaknya

Sementara itu, Kepala Urusan Publik FOA, Shamiul Joarder mengatakan penarikan kalender tersebut menunjukkan bahwa warga Inggris semakin peduli terhadap Palestina.

"Kemenangan hari ini menunjukkan bahwa publik Inggris semakin sadar akan apartheid Israel dan akan semakin meminta pertanggungjawaban perusahaan atas keterlibatannya dalam pendudukan ilegal di Palestina," katanya.

Diketahui, Masjid Al Aqsa terletak di Yerusalem Timur, Palestina yang saat ini di bawah pendudukan ilegal oleh Israel sejak 1967.

Situs tersuci ketiga umat Muslim tersebut sering menjadi sasaran serangan kekerasan oleh pasukan pendudukan Israel serta pemukim ilegal Israel.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah