Akan tetapi, bagi para ahli ekonomi kejatuhan Rusia menjadi negara termiskin di Eropa bukanlah hal yang mengejutkan.
JPMorgan pekan lalu mengatakan penurunan output ekonomi di negara itu sebanding dengan krisis pada tahun 1998.
Diperkirakan, ekonomi Rusia berkontraksi 35 persen pada kuartal kedua 2022 dan tujuh persen sepanjang tahun.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Mencegah Darah Kental, Rajin Minum Air Berikut Setiap Hari
JPMorgan menambahkan ekspor yang dilakukan oleh Rusia diperkirakan turun sekitar 13 persen tahun ini, permintaan domestik sekitar sepuluh persen, dan impor sekitar 30 persen.
Anatoliy Shal dari bank investasi dari Bank Investasi Rusia mengatakan bahwa Rusia akan mengalami krisis ekonomi yang berat selama beberapa tahun mendatang.
"Krisis yang dialami oleh Rusia saat ini akan menyebabkan pertumbuhan yang lebih rendah dalam jangka panjang," katanya.
Baca Juga: BRI Liga 1 Memanas, Simak Jadwal Big Match Persib, Arema, Bali United, dan Persebaya
"Kami memperkirakan pertumbuhan Rusia sekitar nol tahun depan dan tren pertumbuhan sekitar satu persen dalam jangka panjang," tambahnya.***