Berhasil Kendalikan Virus Corona, Taiwan Gelar Parade Kebanggaan LGBTQ untuk Dunia

- 29 Juni 2020, 11:00 WIB
Peserta pawai parade kebanggaan LGBTQ untuk dunia di Taiwan mengenakan masker berwarna pelangi
Peserta pawai parade kebanggaan LGBTQ untuk dunia di Taiwan mengenakan masker berwarna pelangi /ABC

PR BEKASI - Taiwan menjadi tuan rumah dari salah satu pawai kebanggaan LGBTQ di dunia.

Acara pawai ini diselenggarakan usai negara pulau itu berhasil mengendalikan pandemi virus corona.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ABC Senin, 29 Juni 2020 menurut kantor berita pusat Taiwan, setidaknya terdapat lebih 1.000 orang yang hadir dalam parade ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Bill Gates Dikabarkan Akan Luncurkan Kapsul Implan Manusia untuk Lawan Virus Corona

Para peserta parade juga mengatakan bahwa itu adalah bukti kemampuan Taiwan dalam menahan perkembangan kasus virus corona dan komitmennya terhadap hak orientasi seksual bagi semua orang.

Orang-orang berbaris di Liberty Square Taipei setelah hujan sore pada Minggu, 28 Juni 2020 waktu setempat.

Musik bergema dan banyak peserta mengenakan masker wajah berwarna pelangi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar 80 Persen Anggaran Darurat Covid-19 Dinikmati Konglomerat

Banyak dari mereka yang hadir memegang plakat dengan nama-nama kota di dunia yang tidak dapat merayakan 'Pride Month' pada Juni ini karena virus corona.

"Saya di sini untuk berpawai bagi Prancis," kata Cookie seorang ratu waria asal Prancis yang telah tinggal di Taiwan selama enam tahun terakhir.

Bersama dengan Australia, Taiwan adalah salah satu negara di kawasan Asia-Pasifik yang telah melegalkan pernikahan sesama jenis, dan sistem politik liberalnya telah lama mempromosikan hak asasi manusia, kebebasan berbicara, dan kebebasan berkumpul.

Baca Juga: Meski Alami Peningkatan di Tingkat Provinsi, 5 Daerah di Sumatra Utara Ini Nihil Kasus Virus Corona

Taiwan biasanya mengadakan pawai kebanggaan utamanya pada Oktober, tetapi banyak orang di komunitas LGTBQ di sana yang merasa perlu untuk turun ke jalan pada Juni, ketika begitu banyak orang lain di dunia tidak bisa menggelar pawai ini.

"Mengetahui bahwa lebih dari 475 pawai kebanggaan (LGBTQ) di seluruh dunia telah dibatalkan membuat saya sedih," kata penyelenggara acara, Darien Chen.

Pelajar Amerika Loren Couse mengatakan kemampuan Taipei untuk mengadakan parade pada tahun 2020 adalah 'sangat mengesankan'.

Baca Juga: Menteri Dinilai Tak Miliki Perasaan dan Kerja Lamban, Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet

"Saya pikir Taiwan telah melakukan pekerjaan yang sangat baik sejauh ini, dan saya sangat bangga tinggal di sini, tidak hanya karena sangat terbuka untuk orang-orang seperti saya, komunitas gay, tetapi juga karena saya pikir itu adalah contoh bagi dunia dan bagaimana menangani pandemi sejauh ini," katanya.

Tahun ini menandai peringatan 50 tahun pawai kebanggaan pertama LGBTQ di Amerika Serikat (AS) yang diadakan setahun setelah Kerusuhan Stonewall di New York.

Namun, karena Covid-19 dan masih banyak yang melakukan pembatasan, acara pawai ini dibatalkan di sejumlah negara.

Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Lahan Kritis, KLHK Ajak Masyarakat Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19

Taiwan adalah salah satu tempat pertama di dunia yang terdampak virus corona, itu ketika virus itu mulai mewabah dari China tengah.

Namun, selama lima bulan terakhir Taiwan telah meredam pandemi tersebut.

Pulau ini memiliki lebih dari 440 kasus virus corona dan tujuh kematian dengan lebih dari dua bulan tidak ada kasus transmisi lokal.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Komentar IMF Soal Rasio Utang Akan Naik 38 Persen

Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah membentuk reputasi untuk politik progresif ketika orang-orang LGTBQ di dunia masih menghadapi prasangka dan hambatan hukum yang sudah mengakar.

Taiwan telah lama memiliki salah satu pawai kebanggaan terbesar di Asia dan memiliki menteri kabinet transgender pertama di dunia.

Saat ini pemerintah Taipei saat ini sedang menawar untuk menjadi tuan rumah 2026 Gay Games.

Baca Juga: Hasil Survey Sebut Elektabilitas PDIP Masih Tinggi dari Partai Lain: Masih Kokoh Berada di Puncak

Meskipun ada tentangan keras dari kelompok konservatif dan agama, Taiwan menjadi tempat pertama di Asia untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.

Lebih dari 3.600 pasangan telah menikah sejauh ini, meskipun kampanye terus berlanjut untuk inklusi transgender yang lebih besar dan hak bagi orang Taiwan untuk memiliki pernikahan sesama jenis dengan orang asing, sesuatu yang saat ini tetap ilegal.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x