Burung Garuda dan Chim Lac Jadi Logo Baru Resmi Perayaan ke-65 Persahabatan Indonesia dan Vietnam

- 19 Agustus 2020, 13:04 WIB
ogo resmi 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Vietnam karya seorang desainer grafis asal Vietnam, Tran Hoai Duc. /ANTARA/Handout
ogo resmi 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Vietnam karya seorang desainer grafis asal Vietnam, Tran Hoai Duc. /ANTARA/Handout /

PR BEKASI - Indonesia dan Vietnam segarkan tali persahabatan kedaulatan negara. Keduanya sepakat akan menggunakan logo resmi baru dalam seluruh kegiatan kedutaan dan kekonsuleran selama rangkaian perayaan 65 tahun hubungan diplomatik yang puncaknya diperingati pada 30 Desember 2020.

Logo baru itu dipilih hasil sayembara selama sebulan yang melibatkan lebih dari 200 peserta local dan total 7742 karya dari para desainer asal Indonesia dan Vietnam.

Pemenang sayembara atas logo yang akan dipakai itu diumumkan oleh pihak Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020.

Baca Juga: PKB dan PKS Soroti Kegagalan Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2019: Tidak Memuaskan!

"Karya pemenang sayembara akan digunakan sebagai logo resmi perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia Vietnam serta di seluruh acara yang diadakan oleh Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi, dan Konsulat Jenderal RI di Ho Chi Minh City," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Dari lima karya yang masuk babak final, logo buatan Tran Hoai Duc, desainer grafis asal Vietnam, terpilih sebagai pemenang sayembara.

Logo hasil tangan Tran menampilkan burung nasional Indonesia, Garuda, dan burung nasional Vietnam, Chim Lac, yang membentuk angka 65 dengan bendera dua negara di sisi sebelah kanan.

Baca Juga: Kritiki Wacana Penerapan Pendidikan Militer untuk Mahasiswa, Peneliti: Bubarkan Saja Kampus yang Ada

"Saya menggunakan gambar dua burung legendaris yang mewakili dua negara, dan burung tersebut dibentuk menyerupai angka 65 pada bagian ekornya, serta di bagian kanan, ada bendera dua negara yang menjadi simbol ikatan persahabatan yang kuat antara dua negara," kata Tran saat diminta menjelaskan pesan di balik karyanya.

Tran, yang mengikuti acara secara virtual dari Hanoi, mengaku bangga karyanya terpilih sebagai logo resmi 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Vietnam.

Ia menyebut ikatan antara dua negara telah dirintis sejak masa awal kemerdekaan yang ditunjukkan oleh persahabatan dua pendiri bangsa, Presiden RI Soekarno dan Presiden Vietnam Ho Chi Minh.

Baca Juga: Kapal Illegal Fishing Didominasi dari Vietnam, Edhy Prabowo: Saya akan Bicara, Mau Mereka Apa?

Duduk di sebelah Tran, Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi, menyampaikan logo tersebut telah digunakan saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-75 RI di Vietnam pada 17 Agustus 2020.

"KBRI telah menggunakan logo ini dalam peringatan HUT RI 17 Agustus yang dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Nguyen Quoc Dung. Logo itu terpampang bersama logo-logo HUT RI lainnya," ujar Dubes Ibnu lewat tayangan video konferensi dari Hanoi.

Sementara itu, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang dalam sambutannya di Jakarta menyampaikan sayembara itu merupakan bentuk kerja sama antarmasyarakat (people-to-people contact) dari dua negara. Ia berharap kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dapat terus menguat mengingat tantangan yang dihadapi masyarakat dunia, seperti perang dagang dan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Asteroid 2020 QG Sempat Lintasi Bumi dengan Sangat Dekat, NASA: Tak Sebabkan Bahaya

"Vietnam dan Indonesia harus bekerja bersama, memanfaatkan peluang yang ada dan meningkatkan hubungan antarnegara demi memelihara perdamaian, stabilitas, dan kemajuan peradaban," kata Dubes Pham.

Selain Tran yang menjuarai sayembara, Kedutaan Besar Vietnam Jakarta dan KBRI Hanoi juga memberi empat hadiah hiburan ke empat finalis, yang dua di antaranya merupakan warga Indonesia.

"Saya ingin mengucapkan selamat pada para pemenang hadiah hiburan, khususnya ke saudara Fajar Soekarno Aji dari Sidoarjo dan saudara Wahyu Purnomo dari Banyumas." sebut Dubes Ibnu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah