Minta Seluruh Umat Muslim Seluruh Dunia Bersatu Lawan Islamofobia, Erdogan: Kita Jaga Kesucian Agama Islam

- 10 Juli 2023, 18:34 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta seluruh umat Muslim di seluruh dunia bersatu melawan aksi Islamofobia.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta seluruh umat Muslim di seluruh dunia bersatu melawan aksi Islamofobia. /REUTERS

PATRIOT BEKASI – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta seluruh negara Muslim di seluruh dunia bersatu melawan Islamofobia yang tumbuh di negara Barat.

Dalam pernyataan terbarunya tersebut pada Sabtu, 8 Juli 2023, Erdogan mengatakan bahwa berbagai aksi yang dilakukan pendukung Islamofobia saat ini semakin menyeramkan.

Hal tersebut dikatakannya dalam acara makan malam saat konvensi tahunan Asosiasi Dokter Keturunan Pakistan di Amerika Utara (APPNA)

Perkataan Presiden Turki tersebut menyoroti aksi pembakaran kitab suci Al Quran yang dilakukan di Swedia pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Viral Video Oknum Kades di Cikarang Ribut di Acara Hajatan, Netizen Bersuara

“Ini adalah bentuk serangan keji terhadap kitab suci kita, Al Quran,” katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com pada Senin, 10 Juli 2023 dari Middle East Monitor.

“Apa yang terjadi di Swedia hari raya Idul Adha kemarin mengungkapkan dimensi Islamofobia yang terus tumbuh semakin menakutkan,” tambahnya.

Presiden Erdogan juga menambahkan bahwa seluruh umat Muslim di seluruh dunia harus bersatu agar aksi Islamofobia tidak semakin meluas.

“Kita semua sebagai umat Muslim memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa tindakan seperti itu tidak terulang lagi di masa mendatang,” jelasnya.

Baca Juga: Aksi Mahasiswa LSPR Jaga Lingkungan, Reforestasi Mangrove dan Edukasi di SDN Pantai Bahagia 04 Muara Gembong

Menurutnya, jika semua umat Muslim di seluruh dunia bersatu untuk menjaga kesucian agama Islam, maka tidak akan ada satupun yang berani melancarkan aksi Islamofobia.

“Jika kita sebagai umat Muslim di seluruh dunia bersatu, saya yakin tidak ada seorang pun yang berani menyerang kesucian agama kita,” tutup Erdogan.

Seperti diketahui, pada saat ini gerakan aksi Islamofobia kembali tumbuh di beberapa negara Barat.

Gerakan tersebut kembali tumbuh setelah beberapa negara mengizinkan aksi tersebut sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Bayi Meningkat di Korea Selatan, Pemerintah Dituduh Tak Miliki Perlindungan Memadai

Seperti diketahui, terjadi aksi pembakaran kitab suci Al Quran saat hari raya Idul Adha pada 28 Juni 2023 lalu di depan sebuah masjid di ibu kota Swedia, Stockholm

Aksi pembakaran kitab suci Al Quran tersebut dilakukan oleh seorang pria bernama Salwan Momika yang merupakan pengungsi asal Irak yang tinggal di Swedia.

Dirinya diketahui telah mendapatkan izin untuk melaksanakan tindakan Islamofobia tersebut dari pihak kepolisian Swedia.

Diketahui, motif dari aksi yang dilakukan Salwan Momika tersebut diklaimnya sebagai gerakan untuk kebebasan berbicara.

Aksi tersebut sontak telah membuat seluruh umat Muslim di seluruh dunia geram dan mengutuk tindakan pembakaran kitab suci Al Quran tersebut.

Aksi pembakaran Al Quran di Swedia tersebut dikhawatirkan akan memicu timbulnya aksi Islamofobia serupa di negara lain.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah