Kebakaran besar juga dilaporkan terjadi di garasi parkir bawah tanah di Rosengard, sekitar 1 km dari area utama kerusuhan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Russian Today, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Petugas yang berusaha menenangkan massa terpaksa menghadapi tindakan brutal berupa pelemparan batu dari massa yang marah.
Baca Juga: Polemik Omnibus Law, DPR Tawarkan Solusi Pemecahan Masalah dengan Serap Aspirasi Berbagai Kalangan
"Kami sedang menghadapi kerusuhan dan kekerasan saat ini yang tidak dapat kami kendalikan," kata juru bicara polisi, Rickard Lundqvist kepada kantor berita lokal di tengah kekacauan tersebut.
Atas kejadian ini, tiga anggota Stram Kurs di Malmo dilaporkan ditangkap karena aksi provokasi setelah membakar Al-Quran lain di depan umum.
Paludan yang merupakan pemimpin partai tersebut juga mendapatkan sanksi tidak boleh masuk ke Swedia selama dua tahun akibat aksinya tersebut.
Baca Juga: Menyentuh, Selain Chris Evans, Aktor Marvel Lainnya Lepas Kepergian Chadwick Boseman
Ia ditolak masuk negara tersebut pada Jumat pagi setelah berencana menghadiri aksi lanjutan pembakaran Al-Quran dengan seniman jalanan Malmo di Dan Park yang berhasil digagalkan oleh kepolisian Swedia.
Menurut seorang juru bicara polisi, aksi Paludan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kehidupan masyarakat di Swedia.***