Badai diperkirakan bergerak ke utara dan bergerak di lepas pantai barat Kyushu sebelum mencapai Korea Selatan pada Senin pagi waktu setempat.
Topan Haishen, dikategorikan sebagai badai "besar" dan "sangat kuat," diperkirakan bergerak di sepanjang wilayah Amami dekat Kyushu yang memisahkan Samudra Pasifik dan Laut China Timur pada petang hari.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Praperadilan Anita Kolopaking telah Diagendakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Pada Minggu pukul 08.00 waktu setempat, Haishen berada sekitar 150 kilometer dari wilayah tenggara pulau Amami Oshima. Kecepatan putaran angin Haishen saat itu mencapai 252 kilometer per jam.
Haishen diperkirakan bergerak ke arah utara, dan melanda area sepanjang pesisir barat Kyushu dari Minggu malam kemarin hingga Senin pagi ini. Dari Jepang, Haishen kemungkinan akan tiba di Korea Selatan.
Nama Haishen telah digunakan untuk memberi nama empat topan tropis di barat laut Samudra Pasifik. Nama itu disumbangkan oleh Tiongkok. Namanya berarti "Dewa Laut".
Baca Juga: TNI Turun Tangan, Persalinan Warga Perbatasan Papua di Tengah Hutan Berjalan Dramatis
Topan Haishen (2002) (T0225, 30W) - topan Kategori 2 yang melintasi Samudra Pasifik secara terbuka tanpa mempengaruhi daratan.
Tropical Storm Haishen (2008) (T0820, 25W) - badai tropis berumur pendek yang terbentuk di lepas pantai Jepang.
Tropical Storm Haishen (2015) (T1505, 05W) - badai tropis yang terbentuk di laut terbuka tetapi menghilang, tidak mempengaruhi daratan utama.
Baca Juga: 'Naik Kuda', Pasangan Bajo Siap Jadi Rival Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020