Dua orang tersebut menjual mobil untuk membeli perahu kecil di pelabuhan Termini Imerese, di utara Sisilia. Berbekal perahu tersebut, keduanya mengarungi laut selama beberapa hari menuju Lampedusa.
Namun, penjelajahan ini berujung dengan kegagalan, seperti upaya kaum bumi datar lainnya.
Baca Juga: Bercita-cita Jadi Artis K-Pop? Catat 5 Aturan Ini yang Wajib Dipatuhi
Pasangan penganut teori flat earth itu bukannya sampai ke Lampedusa, tapi malah terdampar di Ustica, pulau kecil yang masih berada di wilayah Italia, arah barat laut dari pelabuhan tempat mereka memulai perjalanan. Pulau ini bahkan jaraknya sangat jauh dari Lampedusa, tujuan awal mereka.
Pihak keamanan menyatakan keduanya tersesat di laut dan nyaris kehabisan logistik sebelum akhirnya terdampar.
Salvatore Zichichi, dokter setempat yang terlibat evakuasi keduanya, menyatakan pasangan ini sehat meski beberapa hari tersesat di laut.
Baca Juga: Tepat Waktu Bayar Listrik, PLN Bekasi Berikan Hal Ini untuk Pelanggannya
"Ironisnya, mereka selama perjalanan memakai panduan kompas, instrumen yang jelas-jelas bertentangan dengan teori bumi datar," kata Zichichi, saat diwawancarai surat kabar La Stampa, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star, Selasa, 8 September 2020.
"Sebab, sistematika magnet kompas memakai asumsi dasar bahwa bumi itu bulat," katanya menambahkan.
Karena kondisi sedang pandemi Covid-19, sesuai protokol keduanya ditempatkan di rumah sakit khusus karantina mandiri.