Peneliti Ingatkan Bahaya Pandemi Baru Mungkin Muncul dari Indonesia, Musang Luwak Jadi Penyebabnya

- 11 September 2020, 12:20 WIB
Musang LuMusang luwak yang dikurung dalam  kandang sempit.
Musang LuMusang luwak yang dikurung dalam kandang sempit. /PETA/

Termasuk memelihara musang luwak yang terkurung dalam kandang yang tandus dan kotor dengan berbagai kotoran serta buah kopi yang membusuk serta sering kali ditutupi oleh jaring laba-laba.

Pada siang hari, binatang nokturnal ini lebih suka istirahat di atas pohon tersembunyi. Namun, di peternakan mereka ditempatkan di kerangkeng luar rumah di bawah cahaya matahari langsung.

Musang luwak juga tidak bisa tidur di tempat yang gelap dan sunyi sehingga menambah kesengsaraan dan kesehatan yang buruk. Beberapa dari mereka terus-menerus terengah-engah dalam kepanasan.

Baca Juga: 2030 Seluruh Armada Bus TransJakarta Siap Gunakan Bus Listrik

Banyak dari mereka yang memiliki luka dan tampaknya tidak menerima perawatan dari dokter hewan.

Musang luwak juga menunjukkan perilaku yang tidak normal seperti menggigit ekor mereka sendiri dan mondar-mandir secara berulang-ulang. Hal ini diduga karena tekanan psikologis yang parah.

Penyidik bahkan melihat seekor musang yang tampaknya buta, tetapi masih digunakan untuk menghasilkan kopi luwak.

Baca Juga: Tampil Secara Khusus di KBS News 9, BTS Ceritakan Kesuksesannya Raih Posisi Pertama Billboard

Meskipun kopi luwak sering diiklankan sebagai kopi "yang bersumber dari alam liar", namun seorang petani memberi tahu kepada penyidik PETA bahwa hampir mustahil untuk memproduksi kopi secara eksklusif dari sumber alam liar.

Seorang produsen kopi juga diduga dengan sengaja memberi label kopi yang salah pada hewan tawanan tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PETA.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah