Israel: Kami Tidak Akan Pernah Mengizinkan Negara Palestina Berdiri Merdeka di Jantung Tanah Israel

- 25 September 2020, 15:57 WIB
Bendera Palestina-Israel
Bendera Palestina-Israel /Pixabay/.*/Pixabay

"Kami memuliakan bahasa kuno Alkitab dan membuatnya berbicara lagi. Dan kami membangun kembali reruntuhan Yerusalem dan membuatnya kuat kembali," ucap Ofir Akunis.

Baru-baru ini, lanjut Ofir Akunis, dirinya mengaku mendapat kehormatan untuk bertemu dengan para pemimpin komunitas Kristen Israel pada pertemuan puncak di Kediaman Presiden di Yerusalem.

Menurutnya, Israel merasa bangga karena menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah sebagai tempat orang Kristen bertahan dan berkembang.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona yang Telah Bermutasi Dapat Lewati Masker dan Bertahan Meski Cuci Tangan

"Komunitas Kristen kami tumbuh dengan pesat dan berkembang dengan pesat," ucap Ofir Akunis.

“Sayangnya, ini tidak terjadi di wilayah yang dikuasai Palestina, di mana orang Kristen dianiaya karena menjalankan iman mereka. Jumlah orang Kristen di Otoritas Palestina dan di Gaza terus menurun dan penyembah Kristen sangat dibatasi. Ini tidak bisa dilanjutkan. Israel berdiri bersamamu," tuturnya.

Dia mengatakan, saat mengunjungi Israel, setiap orang tidak membutuhkan buku wisata.

Baca Juga: Demi Promosikan Produknya, Perusahaan Ini Rela Gandeng NASA Agar Bisa Difoto di Luar Angkasa

"Alkitab itu sendiri adalah buku tur Anda. Setiap lokasi dan situs suci dapat ditemukan persis seperti yang dijelaskan dalam Alkitab. Baik itu Yerusalem, Hebron, Shiloh, Beit El, Bethlehem dan banyak lagi," katanya lagi.

Akunis mengatakan, di Amerika Serikat, ada sebelas tempat bernama Hebron, lima tempat bernama Shiloh, empat tempat bernama Beit El, dan enam tempat bernama Betlehem.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Arutz Sheva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x