Seorang Peneliti Thailand, Andrew MacGregor Marshall, mengatakan bahwa para selir tersebut membuat pertaruhan besar dalam agenda Raja Vajiralongkorn di Jerman.
Menurutnya, selir yang berhasil memuaskan dan membahagiakan raja akan diberikan balasan berupa harta dan nama baik bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Akan tetapi, bila gagal, selir bersangkutan akan menerima hukuman.
Raja Thailand dilaporkan menjalani masa lockdown atau isolasi mandiri di hotel tersebut bersama 20 selirnya selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Masih Tunjukkan Peningkatan Minat, Direktur BEI Bagikan Kiat Aman Berinvestasi di Pasar Modal
Menurut laporan, Raja Thailand sempat pulang ke Thailand beberapa saat untuk survei perlengkapan APD dalam penanganan Covid-19. Namun, Vajiralongkorng terbang kembali ke hotel di Jerman bersama 20 selirnya.
Rakyat Thailand dilaporkan sulit menerima akses agenda keluarga Kerajaan Thailand. Berita tentang absennya raja membuat heboh jagat maya Thailand.
Bahkan, hal ini dilaporkan berhasil memicu kritik terhadap keluarga kerajaan di media sosial.
Menurut pengamat, hal ini jarang terjadi di Thailand. Pasalnya, penghinaan terhadap kerajaan dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Daily Mail