Baca Juga: Petugas Ambulans Geruduk Balai Kota DKI Jakarta, Riza Patria Buka Jalan Diskusi untuk Cari Solusi
"Saya tidak pernah menyesalinya. Saya percaya bahwa karena dukungan saya untuknya, Tuhan menyelamatkan saya dari masalah yang lebih besar," tuturnya.
Pengadilan Putra Mahkota UEA akhirnya memberi bantuan dana untuk keluarga itu, sehingga Abdulla perawatannya dipindahkan ke Jerman pada 2017.
Perawatan itu bertujuan agar kondisinya bisa semakin membaik. Setelah melakukan perawatan yang terbaik, kemudian suatu hari Webair mendengar ibunya memanggil namanya, hal ini adalah yang paling ia impikan sejak lama.
Baca Juga: Niat Hati Pasang Kamera CCTV untuk Lihat Hantu, Pria Ini Justru Temukan Hal yang Lebih Mengejutkan
Akhirnya, Abdulla sadar dan saat itu ia menginjak usia 60 tahun. Kemudian mereka kembali ke Abu Dhabi dan menerima perawatan fisioterapi serta rehabilitasi.
Saat ini kondisinya sudah membaik dan ia bisa berbicara dengan dirinya sendiri dan orang di lingkungan sekitarnya, meskipun belum sebaik yang seharusnya.
Webair mengungkapkan alasan ia menceritakan kisah ini adalah ia ingin memberitahu pada semua orang agar jangan kehilangan harapan terhadap orang-orang yang mereka cintai dan jangan menganggap mereka mati ketika mereka dalam keadaan seperti itu.***