Sudan Turut Sepakati Normalisasi Hubungan dengan Israel, Palestina: Tusukan Baru dari Belakang

- 24 Oktober 2020, 21:25 WIB
Ilustrasi Bendera Sudan
Ilustrasi Bendera Sudan /Pixabay

PR BEKASI – Keputusan Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, digambarkan sebagai “tusukan baru dari belakang” bagi rakyat Palestina.

Hal itu disampaikan oleh Pejabat Senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Youssef.

“Sudan bergabung dengan negara-negara lain, yang menjalin hubungan dengan Israel, adalah tusukan baru dari belakang bagi rakyat Palestina,” tuturnya.

Baca Juga: PDI-P Minta Joko Widodo Siapkan Nama-nama Pengganti Menteri yang Dianggap Tidak Loyal

“Sekaligus Pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina,” ujar Wasel Abu Youssef menambahkan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Dia menegaskan bahwa keputusan negara Afrika tersebut untuk menyusul Uni Emirat Arab dan Bahrain, tidak akan menggoyahkan kesetiaan rakyat Palestina dalam melanjutkan perjuangan mereka.

Sementara itu di Gaza, Fawzi Barhoum selaku juru bicara kelompok Hamas sekaligus sekutu Sudan,mengatakan bahwa Sudan melangkah ke arah yang salah.

Baca Juga: Din Syamsuddin Sebut Ada Gejala Diktator di Rezim Jokowi, Refly Harun: Saya Tidak Membantah

Israel dan Sudan telah sepakat untuk menormalisasi hubungan keduanya melalui kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat.

Hal tersebut menjadikan Sudan sebagai negara Arab ketiga yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam dua bulan terakhir.

Presiden AS Donald Trump memperkuat kesepakatan tersebut melalui panggilan telepon pada Jumat waktu setempat, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok, serta Ketua Dewan Transisi Abdel Fattah al-Burhan.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Persidangan Perdana Djoko Tjandra Akan Dilaksanakan pada 2 November 2020 Mendatang

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Donald Trump mengambil langkah untuk menghapus Sudan dari daftar negara yang mempromosikan teroris, milik pemerintah AS.

Menurut pejabat senior AS, Donald Trump menandatangani sebuah dokumen di pesawat kepresidenan, untuk menginformasikan kepada Kongres, terkait rencananya untuk menghapus Sudan dari daftar tersebut.

“Para pemimpin sepakat menormalisasi hubungan antara Sudan dan Israel, serta mengakhiri sikap permusuhan antara kedua negara,” tutur pihak ketiga negara tersebut melalui pernyataan bersama.

Baca Juga: Ada Kecenderungan Diktatorship di Rezim Jokowi, Refly: Jika Din Syamsuddin Ditangkap, Benar Adanya

Sudan mengikuti jejak yang dipelopori oleh Uni Emirat Arab dan Bahrain, dalam kesepakatan yang bertujuan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Upacara peresmian kesepakatan tersebut diperkirakan akan diadakan di Gedung Putih, dalam beberapa pekan mendatang.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x