Tiongkok Bantah Ucapan Menlu AS yang Sebut Komunis Tiongkok Ancaman Bagi Kebebasan Umat Beragama

- 30 Oktober 2020, 10:20 WIB
Muslim Uighur di Tiongkok.
Muslim Uighur di Tiongkok. /Dancingturtles.org

Baca Juga: Usai Pompeo Puji RI Tolak Klaim LCS, Pemerintah Tiongkok Justru Tuduh AS Memprovokasi Hubungan

Terkait isu di Xinjiang, seorang pengurus Besar NU (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan banyak informasi bias mengenai keadaan masyarakat Muslim Uighur, karena terjebak oleh konflik AS dan Tiongkok.

Menurutnya, seluruh pihak, salah satunya masyarakat muslim di Indonesia, membutuhkan akses informasi yang independen dan bebas dari konflik kepentingan.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah akses terhadap informasi yang faktual, dan kami menuntut semua pihak, Amerika maupun Tiongkok, untuk jujur dalam hal ini,” tutur Yahya Cholil Staquf.

Baca Juga: Terkait Teror Gereja Prancis, Turki Minta Pemimpin Prancis Hindari Retorika yang Menghasut Muslim

Dia menekankan bahwa NU tidak akan diam, jika ada bukti pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap masyarakat muslim Uighur di Xinjiang.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x