Kapal Vietnam Terdeteksi Curi Ikan di Laut Natuna, Aksi Pengusiran oleh KKP Berlangsung Menegangkan

- 2 November 2020, 11:07 WIB
Kapal Coast Guard Vietnam.*
Kapal Coast Guard Vietnam.* /Vietnamnet

PR BEKASI – Dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam kedapatan sedang mencuri ikan dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 di laut Natuna Utara pada Jumat 30 Oktober 2020.

Kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mendeteksi keberadaan dua kapal Vietnam tersebut segera melaksanakan pengusiran dua kapal tersebut dari wilayah Indonesia.

Namun, KKP sempat terganggu oleh kemunculan kapal pengawas (coast guard) Vietnam yang tiba-tiba muncul guna memuluskan illegal fishing nelayan Vietnam tersebut.

Baca Juga: Hasil Gelar Perkara, Tersangka Kasus Penganiayaan TNI oleh Pengendara Moge HOG Bertambah Satu

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, aksi pengusiran tersebut berlangsung menegangkan lantaran sempat terjadi saling manuver antara kapal pengawas Vietnam dengan kapal pengawas KKP.

Diketahui, pengusiran pengusiran dilakukan oleh tiga kapal pengawas yang terdiri dari Hiu 11 yang dinahkodai Kapten Slamet, KP HIU Macan Tutul 02 dinahkodai Kapten Ilman Rustam, dan KP Hiu Macan 01 dinahkodai Kapten Samson.

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menjelaskan ketiga kapal pengawas semula mendeteksi dua kapal berbendera Vietnam tengah menangkap ikan di laut Natuna Utara yang masuk.

Baca Juga: Erick Thohir Bantah Tudingan yang Sebut Pengangkatan Dirut dan Komut BUMN adalah Titipan Jokowi Saja

"Kami pastikan posisi kedua kapal ikan tersebut berada di wilayah perairan yurisdiksi kita.Tim patroli lalu melakukan pengejaran," ujar Pung Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 1 November 2020.

Pung Nugroho menceritakan, tim patroli sempat memberi peringatan agar seluruh awak kapal Vietnam menyerahkan diri.

Sayangnya peringatan tak digubris sehingga terjadi kejar-kejaran antara kapal pengawas dan dua kapal ikan Vietnam tersebut.

Baca Juga: ICW Sindir KPK yang Dinilai Enggan Ringkus DPO Harun Masiku, Ini Jawaban Ali Fikri

Di tengah upaya tim patroli KKP menghentikan dua KIA ilegal yang berusaha melarikan diri, kemudian datang kapal patroli Vietnam KN. KIEM NGU-211 dan VUNG TAU yang kemudian melakukan manuver yang membahayakan Kapal Pengawas KKP.

Dua kapal aparat Vietnam tersebut berupaya agar kapal ikan mereka tetap melakukan illegal fishing di wilayah perairan Indonesia.

Saling manuver pun terjadi antara Kapal Pengawas KKP dan Kapal Patroli Vietnam yang merupakan Kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance dan kapal Vietnam Coast Guard.

Baca Juga: Sambut Awal Bulan, Harga Emas Senin 2 November 2020 Berada di Bawah Rp1 Juta per Gram

"Upaya persuasif sudah kami lakukan, namun gagal. Kami pun mengusir dua KIA ilegal serta Kapal Patroli Vietnam. Sekali lagi ini upaya kami mempertahankan kedaulatan pengelolaan perikanan Republik Indonesia," kata Pung Nugroho.

Meski terjadi aksi saling manuver dan mengarah pada kondisi membahayakan, Kapal Pengawas KKP berhasil mengusir seluruh kapal berbendera Vietnam dari laut Natuna Utara.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb. Haeru Rahayu menyayangkan tindakan aparat Vietnam yang menghalangi langkah penegakan hukum aparat Indonesia.

Baca Juga: Kupas Tuntas Alasan di Balik Sebutan Muhammad Rocky Gerung, Ternyata Rocky Pernah 'Masuk' Pesantren

Tebe, sapaan karibnya, menyebut tindakan aparat Vietnam sebagai bentuk obstruction of justice atau merintangi proses hukum.

"Ini bentuk obstruction of justice terhadap aparat yang melaksanakan kewenangan penegakan hukum sebagaimana diatur oleh undang-undang," kata Haeru Rahayu.

Atas kejadian itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait langkah diplomatik dua negara.

Baca Juga: Lebih Cepat dari yang Direncanakan, Jalan Underpass Bekasi Timur Kini Bisa Dilewati Kembali

"Kami akan koordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri untuk tindak lanjut hal ini," kata Haeru Rahayu.

Sebagai informasi, saling klaim di sebagian kecil kawasan Laut Natuna Utara antara Indonesia dan Vietnam memicu tingginya kegiatan illegal fishing oleh KIA Vietnam di kawasan tersebut sehingga tidak jarang terjadi insiden yang melibatkan antara KKP dan kapal aparat Vietnam.

KKP pun menegaskan komitmennya untuk terus menjaga Laut Natuna Utara dari para pencuri ikan.

Baca Juga: Kunjungan Suga dan Pompeo Dinilai Punya Tujuan Berbahaya, Rocky: Amerika Bisa Gelar Senjata di LCS

Tercatat dalam kurun waktu setahun terakhir sebanyak 27 KIA Vietnam telah ditangkap oleh kapal Pengawas Perikanan KKP.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah