Ungkap RI Juga Pernah Alami Aksi Terorisme, Ini yang SBY Katakan Jika Menjadi Presiden Prancis

- 3 November 2020, 08:19 WIB
Kolase foto presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan).
Kolase foto presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan). /Pikiran-rakyat.com

Baca Juga: Relawan Jokowi Jadi Komisaris BUMN, Said Didu Sentil Erick Thohir: Badan Usaha Bukan Milik Nenek Lu

Menurut SBY itulah cara yang benar karena dilakukan secara damai dan konstitusional, ketimbang dengan menggunakan kekerasan dan harus main hakim sendiri.

"Jangan salah sangka, saya juga mengecam aksi-aksi teror dan kekerasan lainnya yang terjadi di Prancis, sehubungan dengan kemelut karikatur Nabi Muhammad itu, atas nama apa pun, tindakan terorisme tidak bisa dibenarkan," tuturnya.

"Konkretnya sekali lagi hentikanlah menggambar karikatur tokoh yang sangat dihormati oleh umat Islam Nabi Muhammad SAW, janganlah karikatur Nabi Muhammad justru dijadikan contoh pembenar mutlaknya kebebasan," ucapnya.

Baca Juga: Tetap Naikkan Upah Minimum 2021, Ganjar Pranowo Tolak Disebut karena Pilpres 2024

SBY pun mengatakan jika dirinya saat ini ditempatkan di posisi Macron sebagai presiden Prancis, ini yang akan beliau katakan kepada publik.

"Yang bijak dan mendidik adalah bila mengatakan seperti ini "meskipun kebebasan itu hak yang asasi bagi setiap manusia, namun tak berarti tidak ada batasnya, jangalah kita membuat karikatur Nabi Muhammad karena itu akan sangat melukai umat Islam", tanpa harus terus menggambar, menerbitkan dan mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad," tuturnya.

Bukankah ruang untuk mengekspresikan kebebasan itu sangat luas. Bahkan seluas samudra. Ada ribuan kata, gambar dan bentuk-bentuk lain untuk mengekspresikan sebuah kebebasan. 

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions Rabu Dini Hari: Real Madrid, Liverpool, Bayern Muenchen, dan City

"Khusus kepada Presiden Prancis Macron, anda bisa menjadi pemimpin yang lebih arif dan lebih bijaksana," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah