Kecewa Prancis Mengulang Kesalahan yang Sama, SBY: Apakah Manusia Benar-benar Sulit untuk Berubah?

- 2 November 2020, 12:58 WIB
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. /Instagram/@aniyudhoyono/

PR BEKASI - Akhir Oktober 2020 kemarin datang lagi berita buruk dari Prancis, amat disayangkan benturan antar peradaban yang membuahkan kekerasan terjadi lagi di Prancis.

Lagi-lagi, atas nama kebebasan seorang warga Prancis yang kemudian dibela negaranya, dianggap telah menyakiti umat Islam.

Akibatnya, sebagai bentuk perlawanan dari komunitas muslim, lagi-lagi ada yang melakukan tindakan yang melampaui kepatutannya.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat Awal November 2020, Cabe Merah dan Cabe Rawit Alami Kenaikan

Menyusul kejadian di Prancis tersebut, seperti biasanya dunia kembali dibanjiri oleh pernyataan dari para pemimpin dunia.

Pernyataan itu ada yang senada, tetapi ada pula yang amat berbeda. Secara eksplisit, hampir semuanya mengecam pembunuhan guru sejarah Prancis yang mempertunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada para muridnya itu.

Juga, beberapa hari setelah itu dunia kembali mengecam insiden penusukan yang terjadi di Nice, Prancis yang mengakibatkan jatuhnya 3 korban jiwa dan sejumlah orang luka-luka. Termasuk pula kecaman terhadap penembakan seorang pendeta Gereja Ortodoks Yunani di Lyon.

Baca Juga: Komentari Tingkah Arogan Pengendara Moge, Indro Warkop: Kita Bukan yang Punya Jalanan

Diduga, aksi terorisme ini dilatarbelakangi oleh penyebaran karikatur Nabi Muhammad secara demonstratif di negara itu.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x