Kecewa Prancis Mengulang Kesalahan yang Sama, SBY: Apakah Manusia Benar-benar Sulit untuk Berubah?

- 2 November 2020, 12:58 WIB
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. /Instagram/@aniyudhoyono/

Sehubungan dengan hal tersebut Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga buka suara terkait kejadian tersebut dan menyampaikan pesan terbukanya kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, Senin, 2 November 2020, menurutnya, tidak ada yang membenarkan sedikitpun kekerasan dan aksi-aksi terorisme oleh para pelaku pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Bahas Kehancuran Sebuah Negara, Warganet: Itu Sekarang Terjadi di Indonesia

"Saya amati pula, ternyata tidak ada yang membenarkan kekerasan dan aksi-aksi terorisme itu, apapun alasannya. Kecaman juga datang dari para pemimpin negara Islam. Bukan hanya dari para pemimpin negara Barat," ucap SBY.

"Pada titik ini, sebagai seorang yang pernah memimpin negara yang kaum muslimnya terbesar di dunia, saya merasa lega," sambung SBY.

SBY menilai hal ini sungguh penting karena merupakan modal yang amat berharga bagi pencarian solusi dan jalan ke luar di masa depan.

Baca Juga: Kapal Vietnam Terdeteksi Curi Ikan di Laut Natuna, Aksi Pengusiran oleh KKP Berlangsung Menegangkan

"Namun di tengah kelegaan hati saya itu, tetap ada yang mengusik dan mengganggu pikiran saya," ucapnya.

Setelah sama-sama mengecam terjadinya aksi kekerasan dan terorisme itu, menurutnya dunia kembali terbelah. Di satu sisi para pemimpin negara-negara Barat segera membangun solidaritas dan dukungan terhadap Prancis.

"Tema besarnya adalah kebebasan itu dijamin oleh negara. Kebebasan harus diterima oleh siapapun dan tak boleh dinganggu. Kebebasan atau freedom itu di atas segalanya," tutur SBY.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah