Biden Resmi Terpilih, Uni Emirat Arab Baru Saja Perbolehkan Minum Alkohol dan Kumpul Kebo, Ada Apa?

- 9 November 2020, 17:43 WIB
Kolase foto Presiden Amerika Serikat ke-46 Joe Bide (kiri) dan Ilustrasi Uni Emirat Arab (kanan).
Kolase foto Presiden Amerika Serikat ke-46 Joe Bide (kiri) dan Ilustrasi Uni Emirat Arab (kanan). /Pikiran-rakyat.com/

Keputusan pemerintah di balik reformasi ini diuraikan secara jelas dalam surat kabar negara, The National.

Langkah tersebut diambil UEA karena mengikuti kesepakatan bersejarah yang di mediasi oleh Amerika Serikat (AS) untuk normalisasi hubungan antara UEA dan Israel.

Baca Juga: Rizieq Shihab Diundang Bergabung dengan Partai Masyumi, Pengamat: Tak Akan Jadi Ancaman Partai Islam

Reformasi ini diharapkan akan membawa masuknya turis dan investasi Israel. Hal ini juga terjadi saat Dubai dengan gedung pencakar langitnya menjadi tuan rumah World Expo.

Acara berisiko tinggi tersebut diperkirakan akan membawa kesibukan aktivitas komersial dan sekitar 25 juta pengunjung ke negara itu yang seharusnya dilaksanakan Oktober lalu namun mundur setahun karena pandemi virus corona.

Sektor pariwisata UEA yang menyumbang sekitar lima persen dari PDB telah tertampar keras akibat lockdown dan pembatasan penerbangan.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden AS, Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Mitra Terdekat AS Hadapi Tiongkok

Reformasi hukum yang akan segera berlaku tersebut, juga mencerminkan upaya para penguasa UEA untuk mengimbangi globalisasi dalam negeri.

"Saya sangat senang dengan UU baru yang progresif dan proaktif ini," ucap Abdallah Al Kaabi, seorang seniman yang karyanya kerap membahas topik tabu seperti kesetaraan gender dan homoseksual.

"2020 telah menjadi tahun yang sulit dan transformatif bagi UEA," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x