Kecam Aksi Terorisme di Mozambik, Macron Sebut Teroris Coreng Agama Islam sebagai Agama yang Damai

- 12 November 2020, 13:15 WIB
Kolase foto Emmanuel Macron (kiri) dan warga Mozambik yang sedang mengungsi (kanan).
Kolase foto Emmanuel Macron (kiri) dan warga Mozambik yang sedang mengungsi (kanan). /AP dan ICRC Afrika Selatan

Diketahui, sebanyak 4,000 militan pada saat penyerangan diperkirakan bentrok dengan aparat Mozambik yang bertujuan  mendirikan 'kekhalifahan' di area tersebut. 

Baca Juga: Tengah Dilanda Kelaparan, Kim Jong Un Akan Hukum Warga Korut yang Membuang-buang Makanan

"Mereka membakar rumah kemudian mengejar penduduk yang melarikan diri ke hutan dan memulai tindakan mengerikan mereka," kata seorang kepala polisi Mozambik.

Diketahui militan ISIS itu telah menyerang beberapa desa terdekat seminggu sebelumnya, menjarah dan membakar rumah.

Dalam kasus lainnya, lebih dari selusin pria dan anak laki-laki dipenggal oleh mereka dalam upacara yang mereka adakan.

Baca Juga: Sebut DKI Jakarta Amburadul, Anggota DPR Sebut Sikap Megawati ke Anies Seperti Anak Sendiri

"Bisa dihitung 20 mayat yang tersebar di area sekitar 500 meter di dalam hutan," ujar kepala polisi.

Militan ISIS telah menyebabkan kekacauan di provinsi itu selama tiga tahun terakhir, dengan serangan yang berpusat di provinsi Cabo Delgado.

Wilayah utara Mozambik, Cabo Delgado diketahui memang kaya akan gas alam dan telah menjadi rumah bagi proyek pengembangan energi senilai US$60 miliar. 

Baca Juga: Habib Rizieq Diisukan Masuk Daftar Red Notice di Arab Saudi, Polisi Kaget karena Baru Tahu

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah