Mengaku Bertanggung Jawab dalam Serangan di Jeddah, ISIS: Tentara Kami Berhasil Sembunyikan Bom

- 13 November 2020, 08:38 WIB
POLEMIK wacana pemulangan WNI eks ISIS tuai beragam komentar.*
POLEMIK wacana pemulangan WNI eks ISIS tuai beragam komentar.* /Foto Istimewa PR/

PR BEKASI - ISIS mengaku bertanggung dalam serangan bom di pemakaman non Muslim di Jeddah, Arab Saudi yang melukai beberapa orang, meskipun tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui saluran resminya di Telegram, kelompok itu mengatakan bahwa mereka menyembunyikan bom di kuburan tersebut pada Rabu, 11 November 2020.

"Tentara kami telah berhasil menyembunyikan bom rakitan di kuburan tersebut pada hari Rabu yang kemudian meledak setelah beberapa konsul negara Perang Salib berkumpul di sana,” kata pernyataan tersebut. 

Baca Juga: Komentari Ceramah Habib Rizieq Soal Revolusi Berdarah, Ferdinand Hutahaean: Ini Pemberontakan!

Ledakan yang terjadi selama upacara peringatan Perang Dunia Pertama yang melibatkan kedutaan asing, adalah insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa minggu terakhir.

Serangan ini juga menjadi serangan pertama dengan bahan peledak dalam beberapa tahun untuk mencoba menyerang orang asing di wilayah Kerajaan Arab Saudi

Dalam pernyataan kedua, ISIS mengatakan mereka menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, atas apa yang dikatakan sebagai desakan Prancis untuk menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Hendak Dilarang di Indonesia, Uni Emirat Arab Justru Legalkan Miras dan Kumpul Kebo

Pemerintah Prancis telah membela hak untuk menerbitkan kartun tersebut, yang dianggap menghina umat Islam.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x